Sukses

Ini Lokasi Pengambilan Foto ABG Duduki Kepala Patung Pahlawan

Mabes Polri membenarkan keaslian foto yang beredar di dunia maya tentang kelakuan para remaja tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang remaja yang berfoto sambil menduduki patung pahlawan revolusi ditangkap polisi. Remaja itu diperiksa di Polres Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

"Jadi prosesnya sudah diselidiki di kepolisian. Satu di antaranya sudah ditemukan dan dimintai keterangan," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Boy Rafli Amar di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (9/5/2016).

Dijelaskan Boy, peristiwa yang dilakukan oleh sejumlah remaja tersebut terjadi di tugu Letda Anumerta Sudjono, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Ia pun membenarkan keaslian foto yang beredar di dunia maya tentang kelakuan para remaja tersebut. Hal itu, sambung dia, telah berdasarkan hasil pemeriksaan dari ahli IT.


"Kami sudah konfirmasi dengan ahli-ahli IT, dengan juga tentu mencermati fakta-fakta yang ada pada sosial media. Itu benar adanya," tegas mantan Kapolda Banten ini.

Netizen dihebohkan dengan aksi sekelompok ABG yang berfoto di antara patung Pahlawan Revolusi. ‎Ironisnya, pose yang mereka lakukan tak mencerminkan moral dan akhlak yang baik.

Foto-foto narsis ABG ini pun telah menyebar di sejumlah media sosial, seperti Facebook. Di antaranya yang diunggah pemilik akun bernama Wahyu Budhi Sulistyo pada Sabtu 7 Mei 2016.

"Bentar lagi pada mewek diseret sama POM AU," begitu bunyi postingan yang di-upload Wahyu Budhi di akun Facebook-nya.

Dalam foto tersebut, beberapa bocah itu terlihat asyik berfoto di sebuah tempat. Sebelumnya dikatakan, tempat itu adalah Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur. Tanpa merasa bersalah, di antara mereka ada yang berpose duduk di atas kepala patung Pahlawan Revolusi.

Sontak, foto yang ‎diketahui telah dibagikan sejak Rabu 27 April 2016 oleh pemilik akun Facebook bernama Fani Canali ini, mendapat beragam reaksi dari netizen. Sebagian besar netizen mengecam aksi para ABG tersebut. Mereka meminta agar aparat menindak tegas remaja itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini