Sukses

Top 3: Tol Jagorawi Jadi Arena Kebut-kebutan Supercar

Simak Top 3 News edisi Sabtu pagi, 7 Mei 2016.

Liputan6.com, Tangerang - Aksi kebut-kebutan beberapa unit mobil sport ini terpantau di ruas Tol Jagorawi arah Jakarta, saat hari kedua libur panjang. Kondisi tersebut tentunya membahayakan pengguna jalan lain.

Selain itu, Ika Waria selektif mencari pelanggan muda, turut menyita perhatian banyak pembaca di Liputan6.com, terutama kanal News hingga Sabtu (7/5/2016) pagi. 

Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 News.

1. Kala Supercar Unjuk Gigi di Tol Jagorawi yang Lengang

Tak bisa dipungkiri, supercar menjadi salah satu jenis kendaraan idaman.

Beberapa ruas jalan tol lengang di hari kedua libur panjang kali ini. Saking leluasanya ruas jalan, beberapa pengendara super car memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.

Aksi kebut-kebutan beberapa unit mobil sport ini terpantau di ruas Tol Jagorawi arah Jakarta. Kondisi tersebut tentunya membahayakan pengguna jalan lain.

Direktur Operasional PT Jasa Marga, Christantio ‎Prihambodo, sangat menyayangkan kondisi Tol Jagorawi yang lengang justru dimanfaatkan untuk aksi kebut-kebutan. Pihaknya pun akan segera berkoordinasi dengan petugas kepolisian yang berjaga di lapangan.

"Kami akan koordinasi dengan polisi. Di tol kan udah ada plot masing-masing, ada petugas PJR (Patroli Jalan Raya) masing-masing," ujar Christantio kepada Liputan6.com, Jakarta, Jumat (6/5/2016).

Selengkapnya baca di sini...

2. Ika Waria Selektif Cari Pelanggan, Pilih Anak Muda

Ilustrasi prostitusi

Wanita bertubuh pria atau waria berinisial IE alias Ika dibekuk polisi setelah kedapatan menawarkan jasa esek-eseknya kepada sesama jenis. Ia mencari pelanggannya melalui media Twitter dengan konten pornografi.

Tidak semua orang ia "sabet" untuk mendapatkan pelayanan sesaatnya itu. Para pelanggannya kebanyakan berasal dari pria yang masih muda.

"Dia pemilih, maunya sama yang muda. Dari pengakuannya dan foto-foto pelanggannya, kebanyakan pelanggannya masih muda-muda. Ya usia 20 sampai 30 tahun," ujar Kasubdit Remaja Anak dan Wanita (Renakta) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya AKBP Suparmo saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Jumat (6/5/2016).

Kepada penyidik, Ika mengaku sebagai pengangguran. "Ya dia nggak punya kerjaan apa-apa. Makan dan kebutuhan sehari-hari dipenuhi dari hasil dia begitu," ujar Suparmo.

Selengkapnya baca di sini...

3. Ketua MPR: Tragedi Yuyun Jadi Momen Sahkan RUU Kejahatan Seksual

Ketua MPR Zulkifli Hasan saat menjadi pembicara di acara

Ketua MPR Zulkifli Hasan mengapresiasi pembebasan 10 warga negara Indonesia (WNI) sandera Abu Sayyaf pada Minggu 1 Mei 2016. Ia pun meminta agar pembebasan sandera ini tidak menjadi polemik.

"Terlepas dibayar atau tidak (bebasnya sandera), yah saya apresiasi 10 (sandera) selamat sampai ke Tanah Air, ke keluarga masing-masing. Itu yang kita apresiasi. Soal cara kan banyak. Jadi kita apresiasi, sandera bisa bebas cepat, itu prestasi tersendiri," ungkap pria yang karib disapa Zulhas ini di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa 3 Mei 2016.

Ia menuturkan, apresiasi terhadap pemerintah perlu karena ada sandera yang telah ditebus tetapi tetap dibunuh oleh penculiknya. Zulhas juga melihat bebasnya 10 WNI ini menjadi acuan agar pemerintah fokus membebaskan 4 WNI lainnya yang masih disandera.

"Jadi, mudah-mudahan yang 4 ini bisa cepat selesai, dan kita bisa fokus pembebasan 4 itu," ucap Zulhas.

Selengkapnya baca di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.