Sukses

PKB: Ribuan Buruh Siap Sukseskan Nusantara Mengaji

Kegiatan Nusantara Mengaji diharapkan menjadi solusi bagi penyembuhan kondisi bangsa ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gerakan 'Nusantara Mengaji' dideklarasikan oleh elite PKB. Langkah itu diambil untuk menggalakkan kembali budaya mengaji Alquran kepada generasi bangsa.

Sekretaris Fraksi PKB di DPR Cucun Ahmas Syamsurijal menyatakan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan mampu menjadikan kondisi perekonomian Indonesia bangkit kembali. Agar kesejahteraan masyarakat secara umum meningkat.

"Saat ini, kondisi tekstil secara nasional sedang terpuruk karena berbagai pengaruh modernisasi dan perkembangan zaman. " kata Cucun dalam keterangan tertulisnya kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (6/5/2016).

Menurut dia, kegiatan Nusantara Mengaji menjadi bagian dari upaya 'meruwat bangsa' yang diinisiatori Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Kondisi Indonesia yang serba cepat perubahannya menjadi masalah serius. Berbagai permasalahan yang terjadi di luar nalar kemanusiaan.

 

"Sehingga pilihan kegiatan Nusantara Mengaji diharapkan menjadi solusi bagi penyembuhan kondisi bangsa ini, dengan harapan bisa terhindar dari berbagai persoalan," ucap Cucun.

Dia menambahkan, di Kabupaten Bandung kegiatan Nusantara Mengaji dipusatkan di kediamannya pada 7-8 Mei 2016 usai magrib. Di wilayah Kabupaten Bandung, para jemaah rencana mengkhatamkan Alquran sekitar 3.100 kali secara serentak.

Sedangkan secara nasional, umat muslim akan mengkhatamkan Alquran sebanyak 300 ribu kali pada hari yang sama.

"Sekitar 2.000 buruh berencana ikut serta melaksanakan kegiatan itu. Harapannya nasib buruh tekstil dapat dianggap sebagai pekerja profesional yang dihargai dengan layak sesuai kemampuannya. Sebab, membaca Alquran dapat menjadi pegangan keselamatan dalam hidup," kata Cucun.

Acara ini juga melibatkan pondok pesantren di wilayah Kabupaten Bandung, seperti Pondok Pesantren Baitul Arqom Pacet, Al Husaeni Ciparay, Al hidayah Santiong Cicalengka serta juga melibatkan seluruh MWC NU se-Kabupaten Bandung‎.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini