Sukses

Top 3: Pesawat Turbulensi, Belasan Jemaah Umrah di Soetta Terluka

Simak Top 3 News edisi Kamis pagi, 5 Mei 2016.

Liputan6.com, Tangerang - Belasan jemaah umrah yang merupakan penumpang Etihad Airways EY 474 rute Abu Dhabi (Jeddah)-Jakarta terluka akibat pesawat mereka mengalami turbulensi. Peristiwa itu baru diketahui Rabu sore sekitar pukul 15.00 WIB setelah para jemaah umrah dirawat di kantor kesehatan pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Selain itu, berita mengenai libur panjang yang senantiasa diwarnai kemacetan di jalan tol, turut menyita perhatian banyak pembaca di Liputan6.com, terutama kanal News hingga Kamis (5/5/2016) pagi.

Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 News.

1. Turbulensi, Belasan Penumpang Etihad Airways Terluka di Soetta

 Pesawat Etihad Airways EY 475 rute Jeddah-Jakarta alami turbolensi (Pramita Tristiawati/Liputan6.com)

Pesawat Etihad Airways EY 475 rute Jeddah-Jakarta mengalami turbulensi, Rabu 4 Mei 2016. Belasan jemaah umrah yang merupakan penumpang Etihad Airways EY 474 rute Abu Dhabi (Jeddah)-Jakarta terluka.

Peristiwa itu baru diketahui sekitar pukul 15.00 WIB setelah para jemaah umrah dirawat di kantor kesehatan pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta.

Seorang penumpang pesawat Nenden Nurhaini mengatakan, saat itu ia hanya melihat lautan di jendelanya. Kemudian dia ingin salat zuhur sembari duduk, namun baru mengangkat kedua tangannya untuk melaksanakan takbir, tiba-tiba dia merasakan pesawat bergoyang kencang sekali.

Seketika dia melihat ke atas, ke kiri dan ke depan, guncangan semakin keras. Dia bersama penumpang lainnya yang baru pulang umrah pun berteriak, "Ya Allah, Allahuakbar!"

Selengkapnya baca di sini...

2. Libur Panjang Datang, Macet Mengadang

Kondisi Tol Dalam Kota arah Tol Cikampek menjelang libur panjang yang jatuh pada tanggal 5 dan 6 Mei, Jakarta, Rabu (4/5). Ribuan kendaraan terjebak macet di Kawasan Gatot Subroto. Foto diambil sekitar pukul 5 sore. (Liputan6.com/Gempur M Surya)
"Sebagai bentuk tanggung jawab saya, dengan ini saya menyatakan berhenti."

Ucapan tersebut disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Djoko Sasono, Sabtu 26 Desember 2016. Pernyataan tersebut merupakan bentuk tanggung jawabnya terkait kemacetan parah yang terjadi pada libur panjang jelang Natal 2015, 23-24 Desember 2015.

Dia juga menegaskan keputusan yang diambilnya tanpa ada tekanan dari pihak mana pun. "Saya harus bertanggung jawab karena banyak sekali spekulasi dan saya katakan ini kesalahan Ditjen Perhubungan Darat," tutur dia.

Kepala Korps Lalu Lintas Polri kala itu, Inspektur Jenderal Condro Kirono mengungkapkan, sebab kemacetan parah karena adanya lonjakan kendaraan pribadi yang hendak menuju luar Jakarta.

Tiga juta lebih mobil pribadi dari Jakarta, satu juta lebih kendaraan pribadi dari daerah sekitar Jakarta, dan 12 juta sepeda motor mendadak memenuhi jalanan Jakarta. Khususnya yang mengarah ke Tol Ciawi, Tol Cikampek, dan Tol Jakarta-Merak.

Selengkapnya baca di sini...

3. Menteri Yohana: Kasus Yuyun Masalah Nyawa, Harus Dibalas Nyawa

Yohana Yembise (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Kasus kejahatan seksual dan pembunuhan yang dilakukan secara massal terhadap Yuyun, bocah SMP di Bengkulu menjadi perhatian serius Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise. Dia berencana terbang ke Bengkulu dan mengawal kasus ini hingga tuntas.

"Setelah ini, saya akan berangkat ke Bengkulu melihat langsung dan mendampingi kasus ini," ujar Yohana di Slipi, Jakarta Barat, Rabu 4 Mei 2016.

Dia menilai, kasus kejahatan seksual yang dialami Yuyun menunjukkan lemahnya hukuman dan efek jera terhadap para pelaku. Karena itu dia dan kementeriannya akan merevisi kembali hukuman bagi para pelaku.

Ia mengaku sudah menyelesaikan aturan tentang pengebirian bagi para pelaku kejahatan seksual. Namun kebijakan itu diambil alih oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani.

Selengkapnya baca di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini