Sukses

Polisi Buru Pembunuh Pengungsi Somalia di Tebet

Kanit Reskrim Polsek Tebet Iptu Mudiran mengatakan, diduga pelaku melarikan diri ke kampung halamannya di kawasan Jawa Tengah.

Liputan6.com, Jakarta - ‎Aparat Reskrim Polsek Tebet, Jakarta Selatan terus memburu satu pembunuh pengungsi UNHCR asal Somalia, Ahmad Mohammad (19). Pelaku yang masih diburu yakni T alias Tole (23).

Kanit Reskrim Polsek Tebet Iptu Mudiran mengatakan, diduga pelaku melarikan diri ke kampung halamannya di kawasan Jawa Tengah.

"Kita masih buru tersangka satunya. Sementara tersangka lainnya sudah kita amankan. Tersangka ini juga ikut melukai korban dengan batu," ucap Mudiran, Jakarta, Rabu (4/5/2016).

‎Selain itu, kata Mudiran, polisi juga telah melepaskan 1 di antara 4 tersangka yang diringkus pada 21 April lalu, yakni Restu Rahem alias R (21). Sebab, setelah ditelusuri lebih dalam ternyata Restu hanya berusaha melerai rekan-rekannya.


‎"Kita hanya jadikan saksi kemarin. Sudah kita bebaskan karena Restu ini ternyata perannya hanya melerai saat kejadian," tutur dia.

Sementara berkas perkara tersangka F (17) yang masih duduk di bangku kelas XI SMA, saat ini sudah tahap 2. "Tersangka F prosesnya kita percepat karena dia di bawah umur. Hari ini sudah tahap 2," ucap Mudiran.

Sebelumnya, 4 tersangka yakni ‎AK alias AM, MF, F, dan R ditangkap aparat polisi beberapa jam setelah jasad korban Ahmad ditemukan. Polisi masih memburu 2 tersangka berinisial Y dan T.

Namun polisi akhirnya hanya fokus memburu tersangka T hingga saat ini. Sebab, Y diketahui tidak terlibat dalam aksi pembunuhan terhadap WN Somalia itu.

Ahmad Mohammad meregang nyawa pada Kamis 21 April di tangan rekannya di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, tepatnya di depan SMA Negeri 37 Jakarta.

Ahmad ditemukan bersimbah darah dalam posisi telungkup dan mengalami banyak luka bacok di tubuhnya. Antara lain di kepala sebelah kiri, pipi sebelah kanan, telinga sebelah kanan, tangan sebelah kiri, dan pundak sebelah kiri. Jasadnya ditutupi tumpukan kulit kepala.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini