Sukses

Polres Jakarta Utara Bantah Luar Batang Rusuh

Kapolres Jakut menyayangkan tidak adanya laporan dari pihak Pemprov DKI terkait rencana kedatangan Sekda DKI ke wilayah Luar Batang.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolres Jakarta Utara Kombes Daniel Boly Tifaona membantah kabar yang menyebutkan bahwa Lurah, Camat dan Sekretaris Camat Penjaringan, Jakarta Utara menjadi korban amukan warga di Luar Batang.

"Gak ada itu, Gak ada yang menjadi korban pengeroyokan," ujar Daniel Bolly saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (3/5/2016) dini hari.

Diakui Daniel, para pejabat eselon DKI, dari Lurah, camat hingga Sekda DKI Jakarta, Syaifullah memang tengah mengunjungi Masjid Luar Batang untuk menghadiri sejumlah acara.

Namun demikian, lanjut Daniel, kedatangan rombongan pejabat itu, disangka untuk menerbitkan Surat Peringatan (SP) 1 bagi warga.


"Camat tujuannya mau ketemu pengurus Masjid Luar Batang untuk apa gitu, ngukur baju kalau gak salah. Cuma kedatangan Pak Sekda ini, waktunya gak pas. Sehingga sebagian warga menganggap mereka datang untuk memberi SP 1," ucap Bolly.

Warga yang telah tersulut isu tersebut kemudian sempat berkumpul dan berencana untuk melakukan perlawanan. Melihat situasi yang kurang bersahabat, para pejabat yang hanya dikawal oleh beberapa anggota Satpol PP itu pun kemudian diamankan.

"Ya akhirnya gak ada apa-apa. Tapi kan namanya masyarakat itu trauma, apa lagi mereka hanya dikawal Satpol PP, tapi untungnya tidak terjadi apa-apa," kata Daniel.

Ia pun menyayangkan tidak adanya laporan dari pihak Pemprov DKI terkait rencana kedatangan Sekda DKI ke wilayah Luar Batang.   

"Memang sesuai Protap, Sekda itu dikawal oleh Satpol PP. Tapi dalam kondisi seperti ini, kalau mau ke Luar Batang ya kabarin kami. Ya apa susahnya telepon kita. Ini tidak ada laporan," ucap Daniel.

Untungnya, kata Daniel, kondisi warga yang malam ini masih berkumpul di sejumlah titik masih dapat diredam. Namun demikian, jajarannya hingga kini masih melakukan penjagaan dan mengamankan kawasan Luar Batang agar tidak terjadi tindakan anarkis.

"Alhamdulillah gak ada apa-apa. Tadi staf beliau (Sekda) sudah ke Polsek melaporkan, tidak terjadi apa-apa. Kita lakukan penjagaan, tapi ya lain kali diharapkan mereka lapor kalau mau kesana," tandas Daniel.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.