Sukses

Ahok Kucurkan Rp 100 Juta Tiap Bulan ke Sekda DKI, Untuk Apa?

Menurut Saefullah, dana tersebut bebas digunakan untuk apa saja selama ada laporan kepada Ahok.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah mengaku, rutin menerima uang Rp 100 juta tiap bulan dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Uang itu bersumber dari jatah operasional sang gubernur.

"Ada, itu kebijakan gubernur. Sekda dikasih operasional Rp 100 juta tiap bulan. Kira-kira baru berjalan setahun. Anggarannya dari operasional gubernur," ujar Saefullah di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/5/2016).

Lalu, untuk apa uang tersebut? Menurut Saefullah, dana itu bebas digunakan untuk apa saja selama ada laporannya.

"Tergantung saya. Buat kondangan, yang penting dilaporkan. Itu buat saya, mau nyumbang tempat ibadah boleh-boleh saja," tutur dia.

‎Namun, Saefullah membantah, jatah uang yang diberikan Ahok itu digunakan untuk ajang kampanye dirinya untuk Pilkada DKI 2017. Apalagi, ‎dia belum pernah menyatakan bakal maju di bursa pencalonan gubernur.

"Kalau kampanye itu kan orang yang sudah positif mencalonkan dirinya sebagai gubernur atau wagub. Saya nggak pernah mengkampanyekan diri untuk menjadi gubernur atau wagub," ujar dia.


Menurut Saefullah, yang selama ini ia jalankan adalah ‎menyosialisasikan program-program Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Ahok-Djarot. Setiap kali dia mewakili Ahok atau Djarot di suatu acara, Saefullah mengaku tidak pernah memanfaatkan hal itu untuk kampanye.

"Kalau saya kampanye, saya salah karena melanggar sumpah saya. Kalau saya kampanye, saya mesti berhenti dari PNS," tegas dia.

Ahok sebelumnya mengatakan, tidak keberatan jika harus bersaing dengan PNS di bawahnya dalam bursa Pilkada DKI 2017. Bahkan, dia mengaku tiap bulan memberi uang kepada Sekda DKI Saefullah ‎sebesar Rp 100 juta untuk sosialisasi dengan masyarakat.

Ahok tak mempermasalahkan jika dana yang dia kucurkan dimanfaatkan untuk kampanye Saefullah. Yang penting, saat ini anak buahnya itu tidak melupakan tugas pokoknya sebagai Sekda DKI.

"Saya juga kasih uang buat Pak Saefullah. 'Ini saya kasih uang kamu Rp 100 juta ya setiap bulan, supaya ada uang kalau ke masyarakat. Mau dipakai untuk membangun kampanye, mau gubernur juga boleh kok, pak'," kata Ahok di rumahnya, Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Minggu 1 Mei 2016.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini