Sukses

Upaya Ahok Ringankan Beban Buruh di Jakarta

Menurut Ahok, tak ada guna buruh menuntut kenaikan gaji, sementara kebutuhan hidup terus naik.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menanggapi santai demo ribuan buruh di Jakarta hari ini. Ahok pun menyarankan buruh tak lagi menuntut upah layak melulu.

Menurut dia, tak ada guna para buruh menuntut kenaikan gaji, sementara kebutuhan hidup terus naik.

"Buat apa naik gaji tapi inflasi juga naik. Itu yang kita lakukan di Jakarta 2 tahun ini yaitu menekan inflasi. Kami berusaha nolongin yang miskin biar bisa punya tabungan, jadi berapa saja gaji kamu, tetap bisa nyimpan," ujar Ahok di rumahnya, di Kompleks Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Minggu (1/5/2016).

Ahok tak mempersoalkan demo buruh yang turun ke jalanan. Baginya, malah bagus, sebab demo di hari Minggu dan ia sangat percaya pada pihak kepolisian untuk mengawal demo.

"Kami percaya mereka saja. Kami juga berterima kasih ke aparat yang menjaga dengan baik," lanjut Ahok.

Ia mengatakan, Pemprov DKI berusaha membantu buruh menurunkan beban pengeluaran dengan cara menurunkan standar kebutuhan, misalnya dengan menyediakan sarana transportasi umum dan bahan-bahan pokok yang murah.

"Rusun itu kan kita yang subsidi, Pasar Jaya, operasi pasar, itu kan buat menurunkan standar kebutuhan kamu," kata dia.

Ia mencontohkan, bahwa tak ada masyarakat Jakarta yang benar-benar menengah ke atas. Menurut dia, data BPS merupakan data yang lemah. Karena memakai standar yang rendah.

"Kita naikkan standar BPS, eh angka kemiskinan yang 3 koma sekian itu naik jadi 10 persen lebih. Orang banyak bilang sejak dipimpin Ahok, angka kemiskinan naik. Ya naiklah, kan standar hidupnya kita naikin," terang Ahok.

Menurut Ahok, dengan gaji standar 3 juta rupiah per bulannya, belum berada di level aman.

"Kalau ada keluarga atau kamu sendiri yang sakit bagaimana? Ya enggak cukuplah (gaji Rp 3 juta), langsung down," kata Ahok.

Karena itu, menurut Ahok, seharusnya buruh tak lagi menuntut kenaikan upah. Namun lebih mengawasi pemerintah dan mendorong banyaknya fasilitas umum yang terjangkau. Hajat hidup orang banyak yang murah akan menekan standar kebutuhan hidup, kata Ahok.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini