Sukses

Benahi Sistem Satu Arah, Pemkot Bogor Tolak Transjabodetabek

Ditambah lagi, sistem satu arah ini mendapat penolakan dari para sopir angkot, sehingga perlu perhatian serius.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Bogor menolak rencana Kementerian Perhubungan menjadikan bus Transjabodetabek sebagai pengganti bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) masuk ke Kota Bogor.

"Dua hari lalu kami sudah minta ke Kemenhub untuk menunda agar Transjabodetabek tidak dioperasikan dulu di Bogor," kata Kepala Seksi Angkutan Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor Ari Priyono, Jumat (29/4/2016).

Penolakan kehadiran 50 unit bus Transjabodetabek itu karena saat ini Pemkot Bogor masih fokus pada sistem satu arah (SSA) di seputar Kebun Raya dan Istana Bogor.

Sejak masa uji coba hingga diberlakukannya secara permanen sistem satu arah searah jarum jam, pemkot fokus pada pembenahan angkutan, infrastruktur dan sarana penunjang lainnya.

Ditambah lagi, sistem satu arah ini mendapat penolakan dari para sopir angkot, sehingga perlu perhatian serius.

"Dari awal diberlakukan sistem satu arah kan banyak permasalahan, jadi fokus ini dulu," kata Ari.

Ia juga belum bisa memastikan kapan bus Transjabodetabek mulai masuk ke Bogor untuk melayani warga Kota Hujan itu. "Belum tahu. Penginnya satu-satu selesai baru ke yang lain," kata dia.

Pembukaan rute Transjabodetabek ke Kota Bogor merupakan kelanjutan dari layanan Transjabodetabek rute Tangerang Selatan, Depok, dan Bekasi.

Tarif yang akan dikenakan dalam layanan Transjabodetabek yang menuju Bogor masih dalam pembahasan. Karena tarif bus tersebut disubsidi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Soal rute dan operator sudah ditentukan di Kemenhub, termasuk trayeknya," kata dia.

Rencananya, Pemkot Bogor akan menetapkan titik akhir bus Transjabodetabek di Kota Bogor dipusatkan di Terminal Bubulak. Sedangkan di Ciawi akan ditiadakan.

"Semua bus Transjabodetabek diarahkan ke Terminal Bubulak. Di Ciawi enggak ada karena enggak ada pangkalan," kata Kepala DLLAJ Kota Bogor Achsin Prastyo.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini