Sukses

Yusuf Mansur Hadiri Pengumuman PPP, Masuk Pengurus Baru?

Selain Ustad Yusuf Mansyur, acara pengumuman kepengurusan PPP juga dihadiri mantan Presiden RI ke-3 BJ Habibie.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar "Silaturahmi dan Ta'aruf DPP PPP Masa Bakti 2016-2021". Dalam acara ini hadir Ketua Umum PPP Romahurmuzy atau Romi, Sekjen PPP Arsul Sani, mantan Presiden RI ke-3 BJ Habibie, Menteri Agama Lukman Hakim, dan bakal calon gubernur DKI Jakarta Ustaz Yusuf Mansur.

Sekjen PPP Arsul Sani menjelaskan kalau acara ini hanya silaturahmi antarpengurus dan pertemuan sebelum pelantikan resmi pengurus baru PPP.

"Nanti saya akan bacakan nama-nama pengurus. Ini ta'aruf (perkenalan) sebelum pelantikan," ungkap Arsul sebelum acara dimulai di Gedung Serbaguna Rumah Jabatan Anggota (RJA) DPR RI Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (28/4/2016).

Ia menambahkan, acara ini dihadiri oleh pengurus harian. Sedangkan pelantikan pengurus baru akan berlangsung setelah departemen maupun lembaga tersusun lengkap.

"Yang hadir hari ini pengurus harian saja, makanya gemuk. Pelantikan setelah kita lengkapi departemen dan lembaga. Kan SK dari Kemenkumham sudah kemarin," ucap Arsul.

Arsul mengaku senang acara ini dihadiri oleh Yusuf Mansur. Sang kiai itu telah diminta masuk dalam kepengurusan PPP, namun dia meminta waktu untuk memikirkan secara matang.

"Yusuf Mansur kita minta masuk ke pengurus, tapi beliau minta waktu istikharah, tapi sudah datang sudah bagus," Arsul menandaskan.

Menanggapi kedatangannya di acara ini, ustaz muda ini mengaku hadir atas undangan resmi dari PPP. Selain itu, dia juga ingin berbagi ide agar partai berlambang Kabah ini semakin maju.

Terkait langkahnya maju dalam Pilkada DKI 1, pria yang biasa disapa Ustaz YM ini menanggapinya santai. Dengan penuh canda, ia mengutarakan keinginannya maju sebagai calon wakil presiden.

"Penginnya nyalon cawapres, kuncinya banyak nanya sama Allah, tergantung Allah. Jalurnya jalur doa nanti kan dibimbing sama Allah," kata Yusuf.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini