Sukses

Top 3: Ahok Bagikan Rp 50 Juta ke Wali Kota Buat Pernikahan Warga

Menurut Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Effendi uang itu berasal dari dana operasional Ahok sebagai gubernur.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membagi-bagikan uang senilai Rp 50 juta untuk seluruh wali kota di Ibu Kota. Uang itu digunakan untuk biaya undangan pernikahan warga dan jajaran wali kota.

Menurut Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Effendi uang itu berasal dari dana operasional Ahok sebagai gubernur.

Selain berita soal Ahok, ada pula kisah tentang ahli forensik Polri yang didatangi arwah jenazah yang dia bedah.

Berikut berita terpopuler sepanjang hari kemarin yang dirangkum dalam Top 3 News:

1. Wali Kota Rustam Akui Dapat Rp 50 Juta per Bulan dari Ahok

 

Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi (Sumber: beritajakarta.com)

 
Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi mengaku menerima uang Rp 50 juta setiap bulannya dari Gubernur DKI Jakarta Ahok. Namun, Rustam menyatakan, tak hanya dirinya yang kebagian uang Rp 50 juta setiap bulan, melainkan semua wali kota di Jakarta.

Rustam melanjutkan, uang itu digunakannya jika menghadiri undangan pernikahan warga dan jajaran wali kota.

"Jadi uang Rp 50 juta itu merupakan biaya operasional Pak Gubernur yang dibagi kepada seluruh wali kota. Untuk apa? Ya antara lain adalah karangan bunga, atau kawan-kawan saya yang hajatan atau pernikahan," kata Rustam di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Selasa (26/4/2016).

Selengkapnya...

2. Kisah Ahli Forensik Polri Didatangi Arwah Jenazah yang Dibedah

 

Sumy Hastry Purwanti (Liputan6.com/Faisal R Syam)


Baru-baru ini publik Tanah Air dikejutkan kasus mutilasi wanita hamil di Tangerang, Banten. Pelaku pembunuhan, yang tak lain adalah kekasih gelap korban, membunuh dan kemudian memotong-motong tubuh wanita bernama Nur Atikah atau Nuri tersebut, hingga membuat jenazahnya sulit diidentifikasi.

Untuk mengungkap siapa korban mutilasi tersebut, penyidik berjuang mengidentifikasi jenazah. Inilah salah satu bagian paling sulit dalam mengungkap sebuah kasus kematian atau pembunuhan di kepolisian.

Uniknya, meski bukan pekerjaan mudah namun penyidik bidang forensik yang bertugas mengidentifikasi jenazah jauh dari pemberitaan. Padahal berkat jasa merekalah, jenazah yang tak dikenali akhirnya bisa diungkap identitasnya dan dikembalikan kepada keluarganya.

Salah satu dokter forensik yang sangat berjasa di negeri ini adalah Ajun Komisaris Besar Dr dr Sumy Hastry Purwanti SpF DFM.

Selanjutnya...

3. Alasan Rustam Effendi Mundur sebagai Wali Kota Jakut

 

Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi  (beritajakarta.com)

 
Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi mengundurkan diri dari jabatannya. Rustam mundur setelah dituding mendukung Yusril Ihza Mahendra oleh Gubernur DKI Jakarta Ahok.

"Jadi teman-temen sekalian kemarin (Senin) sore, jam 17.00 saya menghadap Pak Gubernur, saya didampingi kepala BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Provinsi DKI Jakarata, Agus Suradika untuk menyampaikan surat pernyataan mengundurkan diri dari jabatan wali kota Jakarta Utara," ujar Rustam di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Selasa (26/4/2016).

Lalu, apa alasan sebenarnya Rustam mundur? Ia mengatakan, memperhatikan dan mengikuti perkembangan akhir-akhir ini, khususnya mulai hari Jumat, 22 April 2016.

"Intinya menurut saya apa yang disampaikan oleh Pak Gubernur itu, bahwa Pak Gubernur menilai kinerja saya masih kurang. Nah kalau sebagai bawahan dinilai atasan kinerjanya masih kurang, saya berpikir ya sudah saya mengundurkan diri saja," beber Rustam.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.