Sukses

Tangis Iringi Pemakaman Korban Tabrak Lari di Flyover Jatinegara

Perempuan berusia 30 tahun itu sedang berboncengan bersama sang suami menuju ke tempat kerja saat keduanya ditabrak mobil tak dikenal.

Liputan6.com, Jakarta - Isak tangis mengiringi pemakaman Irnawati, korban tabrak lari di kawasan flyover Jatinegara mengarah ke Tanjungpriok, Jakarta Utara. Perempuan berusia 30 tahun itu sedang berboncengan bersama dengan sang suami menuju ke tempat kerja saat keduanya ditabrak mobil tak dikenal.

Sang istri meninggal dunia. Sementara suaminya, Muhadi Muslimin menderita luka.

Pantauan Liputan6.com, Senin (25/4/2016), di tempat peristirahatan terakhir Irnawati itu, air mata keluarga yang ditinggalkan tumpah. Tiga dari 4 anak korban tak kuasa menahan tangisnya. Sementara yang anak terkecil yang masih balita belum mengerti apa-apa.

Ayah mereka juga nampak masih syok dan lemas. Dengan wajah terdiam, dia meneteskan air mata. Muhadi belum bisa diajak bicara.

Jenazah Irnawati dikebumikan sekitar pukul 12.45 WIB, usai disalatkan di Masjid At Taqwa, Jalan Kebun Jeruk, RT 002, RW 002, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.

Jasad Irna lalu dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Prumpung, yang berjarak sekitar 300 meter dari rumah duka.

Seorang pengurus RT, yakni Meriawati (32) bercerita tentang pasutri itu sebelum kecelakaan maut menimpa mereka.

"Almarhumah Irna adalah pekerja di RS Omni Pulomas sebagai cleaning service. Mereka mau berangkat kerja," tutur Meriawati di rumah duka, Cipinang Besar Utara.

Irna biasa diantar bekerja oleh sang suami, yakni Muhadi Muslimin. Muhadi bekerja di sebuah pabrik di kawasan Pulogadung.

"Suaminya kerja di Pulogadung. Mereka biasa berangkat setelah subuh," tutur dia.

Keduanya ditabrak oleh mobil tak dikenal. Pasutri itu ditabrak mobil tak dikenal saat mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter MX King B 4331 TID, sekitar pukul 05.30 WIB.

Insiden tabrak lari itu saat ini tengah ditangani oleh Satlantas Jakarta Timur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini