Sukses

Kepala BNPT: 1.000 Teroris Ditangkap di Indonesia

Kepala BNPT Tito Karnavian mengatakan pemerintah terus berusaha menekan perkembangan paham radikal di Tanah Air.

Liputan6.com, Jakarta - Terorisme salah satu kejahatan yang gencar diperangi oleh Tanah Air. Aparat penegak hukum sudah mengetahui peta kekuatan teroris dan basis kejahatan kelompok teroris.

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkap ada 3 kelompok besar teroris yang harus segera diberantas.

Sebab, kejahatan terorisme tak sebatas melakukan serangan. Tetapi juga menyebarkan paham radikalisme, membaiat diri bergabung di kelompok militan pro kekerasan. Lebih kompleks.

Kepala BNPT Tito Karnavian mengatakan pemerintah terus berusaha menekan perkembangan paham radikal di Tanah Air. Sebagai bukti, dia mengungkap ada lebih dari 1.000 teroris yang telah ditangkap di Indonesia.

"Sekarang ini 1.000 lebih sudah tertangkap dalam kurun waktu 14 tahun. Petanya sudah terang benderang, ada masalah radikalisasi ideologi, ada provokasi ideologi, radikal kekerasan di mana boleh bunuh orang dengan ayat kitab suci. Kemudian ada jaringan internasional, ada yabg berangkat ke Suriah berlatih di sana bawa senjata," ujar Tito dalam acara "The General Briefing on Counter Terrorism" di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa 19 April 2016.

Oleh karena itu, jenderal bintang 3 ini menilai jika aparat tidak mengkriminalisasi terduga teroris, sikap tersebut merupakan suatu kebodohan. Pasalnya, banyak kemungkinan yang terjadi jika terduga teroris diberi kelonggaran.

"Ya bodoh sekali menurut saya kalau kita tidak mengkriminalisasi itu," Tito menjelaskan.





* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.