Sukses

Jenazah Andung Nitimihardja Tiba di Bandara Soekarno-Hatta

Jenazah Dubes Andung Nitimihardja tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten malam ini. Rencananya, mantan Menteri Perindustrian itu akan dimakamkan di Desa Cicantu, Garut, Jabar.

Liputan6.com, Tangerang: Jenazah Andung A. Nitimihardja, Duta Besar Indonesia untuk Meksiko, Honduras, dan Kosta Rika tiba di Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (24/10) sekitar pukul 18.00 WIB menggunakan pesawat Japan Airlines 722. Almarhum meninggal di Meksiko di usia 59 tahun karena sakit.

Keluarga dan sejumlah pejabat dari Departemen Perindustrian menyambut jasad Andung. Tampak menjemput, istri almarhum Dian Aviana dan dua anak Andung yakni Andre Andika Adiguna Nitimihardja dan Ardelia Dea. Sesampai di ruang VIP Terminal I, para kerabat dan keluarga mendoakan almarhum agar diterima di sisi Allah.

Setelah itu jenazah dibawa ke rumah duka di Desa Cicantu, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Adik Ipar almarhum, Dedi Tb Boy D Arifin menjelaskan, almarhum akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Desa Cicantu pada Ahad besok.

Andung lahir di Bandung, 4 Maret 1950. Ia meraih gelar strata I di Institut Pertanian Bogor dan meraih gelar doktor pada bidang studi pembangunan di Pittsburg State University, Amerika Serikat. Dalam kariernya, Andung pernah menjabat Menteri Perindustrian dalam Kabinet Indonesia Bersatu yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Menurut Dedi, sebelum meninggal Andung sempat berolahraga. "Kakak meninggal setelah melakukan olahraga, tiba-tiba mengalami kelelahan dan muncul sesak nafas, kemudian dilarikan ke mes KBRI di Meksiko," jelas Dedi seperti dikutip ANTARA.

Lebih jauh, kata Dedi, Andung berikutnya dibawa ke Rumah Sakit Espanyol karena tensi darahnya turun. Sayang begitu tiba di rumah sakit Andung mengembuskan napas terakhir. Semasa hidupnya, lanjut Dedi, almarhum adalah sosok orang yang tidak pernah marah, humoris, dan suka memberikan semangat hidup kepada adik-adiknya.(AIS/AND)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini