Sukses

Top 3: Rencana Ahok Menghapus Jalur Lambat di Jakarta

Ahok berencana menghapus keberadaan jalur lambat di Ibu Kota. Menurut dia, trotoar luas lebih diperlukan daripada jalan raya yang lebar.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berencana menghapus keberadaan jalur lambat di Ibu Kota. Menurut dia, trotoar luas lebih diperlukan daripada jalan raya yang lebar. Kabar ini menjadi berita yang paling banyak dibaca sepanjang Senin petang hingga pagi ini.

Disusul oleh hasil identifikasi polisi tentang hubungan pelaku mutilasi wanita hamil di Tangerang dengan korbannya. Demikian pula dengan penjelasan Kepala BIN Sutiyoso tentang tertangkapnya buronan kasus BLBI Samadikun Hartono saat hendak menyaksikan lomba balap Formula 1 di Shanghai, China.

Top 3 News Selengkapnya:

1. Ahok Akan Hapus Jalur Lambat di Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat tiba di Kemnko Maritim, Jakarta, Senin (18/4). Ahok bersama Menteri LHK dan Menko Maritim & Sumber Daya akan rapat membahas Reklamasi Teluk Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berencana menghapus keberadaan jalur lambat di Ibu Kota.

Menurut Ahok, trotoar luas lebih diperlukan daripada jalan raya yang lebar. Sebab, penambahan jumlah ruas jalan di Jakarta tidak akan pernah bisa mengatasi masalah kemacetan Ibu Kota.

"Potong pembatasan jalur cepat lambat, ada guna? Enggak ada guna, sama aja. Penuh lagi kok. Lalu kenapa kita potong? Kita pilih sekarang, lebih baik itu dipotong, jumlah jalan sama tapi trotoar jadi 9,5 meter," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (18/4/2016).

Selengkapnya...

2. Wanita Hamil Dimutilasi, Ini Hubungan Pelaku dan Korban

Pelaku mutilasi di Tangerang tengah diburu, Kombes Pol Krishna Murti menyebarkan wajah pelaku lewat medsos| Via: facebook.com/ Krishna Murti

Polisi berhasil mengidentifikasi korban mutilasi di Tangerang, Banten setelah melakukan uji DNA oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) dan Bidang Kedokteran Kepolisian (Dokkes) Polda Metro Jaya. Dari hasil identifikasi tersebut terkuak identitas serta hubungan antara pemutilasi dan korbannya.

"Korban berinsial NA usia 34 tahun," kata Kapolres Tangerang Komisaris Besar Irman Sugema di Mapolres Tangerang, Senin (18/4/2016).

Penelusuran Liputan6.com, korban bernama Nur Astiyah bin Jaya, warga Desa Kadu Jajar, Kecamatan Malimping, Kabupaten Lebak. Sementara pemutilasi diketahui bernama Kusmayadi alias Agus atau AG. "AG dan NA bekerja di satu rumah makan Padang di Tangerang," terang Irman.

Selengkapnya...

3. Kepala BIN: Samadikun Ditangkap Saat Hendak Nonton F1 di Shanghai

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso menggelar konferensi pers pasca Ledakan di Kawasan Thamrin, Jakarta, Jumat (15/1/2016). Sutiyoso meminta agar kewenangan BIN ditambah. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Buronan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Samadikun Hartono ditangkap di China. Pemilik dan mantan Komisaris Utama Bank Modern yang buron sejak 2003 itu ditangkap saat hendak menonton balapan Formula One di Shanghai, China.

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan aparat pemerintah China memantau pergerakan buron BLBI itu sebagai salah satu target operasi. Pemantauan ini sudah berjalan beberapa waktu lamanya.

Sutiyoso menuturkan, pada 7 April 2016, dia diundang menjadi keynote speaker dalam sebuah acara di China. Dia bertemu dengan Menteri Polhukam dan pejabat terkait negara tersebut dan meminta dukungan menangkap Samadikun.

Selengkapnya...

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini