Sukses


Parahyangan Bandung Juara Pertama Debat Hukum PLF 2016

PLF atau Padjajaran Law Fair merupakan kompetisi hukum nasional. Kegiatan ini memperlombakan debat hukum dan constitusionaldrafting.

Liputan6.com, Bandung Kompetisi hukum nasional "Padjadjaran Law Fair" (PLF) VIII tahun 2016 telah resmi ditutup, Minggu (17/4) kemarin. Prosesi penutupan PLFVIII, ini dihadiri oleh Pimpinan Badan Pekajian MPR RI, TB. Hasanudin, MartinHutabarat, dan RambeKamarulzaman. Juga sekjen MPR Ma'rufCahyono beserta jajaran pimpinan setjen MPR.

Kegiatan tahunan ini memperlombakan debat hukum dan constitusional drafting. Selain itu ada juga acara workshop. Padjajaran Law Fair 2016 diikuti 40 utusan dari SLTA dan perguruan tinggi seluruh Indonesia. Universitas Parahyangan Bandung tercatat sebagai juara pertama yang sekaligus memperoleh piala bergilir Prof. Sri Soemantri. Juara keduanya dimenangkan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 

Sedangkan untuk kategori berkas terbaik Constitusional Drafting dimenangkan Universitas Hasanudin. Dan pemenang lomba Constitusional Drafting direbut Universitas Pelita Harapan. Diikuti Universitas Parahyangan Bandung. Untuk kategori SLTA, juara pertama debat hukum PLF ke VIII dimenangkan oleh SMAN 2 Tangerang Selatan, diikuti SMAN 12 Bandung. 

Menurut TB. Hasanudin, diskusi dan perdebatan di PLF menjadi pelajaran dan pengalaman yang sangat berharga. Yaitu, berdebat untuk mencari jalan keluar dengan cara yang indah dan bijaksana, tanpa kekerasan, apalagi memukul meja. Kalau praktek seperti ini dapat diterapkan di DPR tentu akan menjadi pemandangan yang sangat baik bagi DPR.

Selain itu materi yang diperdebatkan kata Hasanudin juga akan menjadi masukan bagi MPR dalam menetukan sistem ketatanegaraan dimasa depan.

"Apa yang ada di PLF ini sangat baik, baik bagi MPR mahasiswa maupun bangsa Indonesia. Karena itu selamat dan sampai bertemu kembali pada PLF tahun depan", kata Hasanudin di Kampus Universitas Padjadjaran, Jatinangor.

(*)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.