Sukses

Polisi Ambil DNA Keluarga Wanita Hamil Korban Mutilasi Tangerang

Sampel pembanding akan menjawab kepastian identitas korban dan membantu mengungkap kasus mutilasi Tangerang.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi mengungkap identitas perempuan korban mutilasi di Cikupa, Tangerang. Tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Metro Jaya akan mengambil sampel pembanding korban dengan keluarga hari ini.

"Diupayakan hari ini, nanti kita cari pembanding DNA yang bersangkutan dengan keluarganya," kata Kepala Bidang Dokkes Polda Metro Jaya Komisaris Besar Musyafak, saat dihubungi Liputan6.com, Senin (18/4/2016).

Meski demikian, pihaknya tidak bisa mengumumkan identitas pasti korban karena hal tersebut masuk pada ranah penyidik yang menangani kasus tersebut.


Korban mutilasi diketahui bernama Nuri Semaya. Sementara itu, gerilyawan Abu Sayyaf diduga kuat kembali menculik 4 WNI.

"Tugas kami membantu penyidik mengidentifikasi korban," ujar Musyafak.

Pengungkapan identitas, ucap Musyafak, didapat dari sampel DNA , yaitu kuku korban dan Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Sementara itu, Kapolres Tangerang Komisaris Besar Irman Sugema mengatakan identitas pelaku didapat dari keterangan saksi kunci dan saksi-saksi lainnya di sekitar lokasi kejadian.

Penyidik, kata mantan Kapolresta Cirebon ini, terus mengembangkan temuan dan petunjuk untuk mengungkap pembunuhan sadis ini.

"Kita akan dalami lagi faktor-faktor lainnya," kata Irman.

Irman berharap masyarakat dapat ikut berperan dengan memberikan informasi terkait keberadaan pelaku Kusmayadi alias Agus.

"Silakan hubungi pihak kepolisian bila ada informasi diduga pelaku mutilasi," ujar Irman.

Kusmayadi alias Agus diduga pemutilasi wanita hamil di Tangerang

Jasad wanita yang hamil tujuh bulan ditemukan tewas termutilasi di rumah kontrakannya di Jalan H Malik, Kampung Telaga Sari, RT 12 RW 01, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang. Beberapa bagian tubuh ditemukan terpisah.

Pembunuhan disertai mutilasi ini terungkap setelah seorang warga mencium bau tidak sedap dari kontrakan korban dan melaporkan hal itu ke polisi, Rabu, 13 April 2016.

Penyidik belum mengetahui hubungan diduga pemutilasi dengan korban. Namun, kabar berembus korban adalah istri siri dari Agus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.