Sukses

VIDEO: Pelarangan Berlayar ke Filipina, 17 Kapal Tidak Beroperasi

Kapal-kapal tugboat penarik tongkang pengangkut batu bara hanya bisa buang jangkar di perairan Tarakan.

Liputan6.com, Tarakan - Akibat pelarangan pelayaran ke Filipina, saat ini kapal-kapal penarik batu bara masih berada di perairan Tarakan, Kalimantan Utara.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (17/4/2016), setidaknya 17 kapal milik 10 perusahaan pelayaran di Tarakan untuk sementara tidak bisa beroperasi. Kapal-kapal tugboat penarik tongkang pengangkut batu bara hanya bisa buang jangkar di perairan Tarakan. 

Kantor Syahbandar dan otoritas pelabuhan mengeluarkan larangan berlayar ke Filipina tanpa batas waktu yang dikeluarkan. Hal ini menyusul pembajakan dan penculikan warga Indonesia yang kembali terjadi di perairan perbatasan Malaysia – Filipina.

Sementara itu, sejumlah kapal TNI Angkatan Laut terus bersiaga di dermaga pelabuhan Tarakan. Kapal-kapal perang tersebut disiagakan sejak tiga pekan lalu, setelah 10 warga Indonesia disandera kelompok Abu Sayyaf.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.