Sukses

Top 3: Fadli Zon Sebut Ahok Takut Debat Soal Sumber Waras

Simak Top 3 News edisi Minggu pagi, 17 April 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ditantang Wakil Ketua DPR Fadli Zon untuk duduk berdiskusi bersama mengenai masalah Rumah Sakit Sumber Waras. Namun, Fadli menilai pembelaan Ahok hanyalah drama yang dibuat-buat untuk menutupi tindakannya yang merugikan negara.

Selain itu, Jokowi terkejut mendengar WNI kembali disandera kelompok Abu Sayyaf, turut menyita perhatian banyak pembaca di Liputan6.com, terutama kanal News hingga Minggu (17/4/2016) pagi.

Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 News.

1. Fadli Zon: Ahok Tak Berani Debat soal Sumber Waras karena Salah

Fadli Zon (Liputan6.com/Andrian Martinus Tunay)

Wakil Ketua DPR Fadli Zon menantang Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk duduk berdiskusi bersama. Baginya, pembelaan Ahok hanyalah drama yang dibuat-buat untuk menutupi tindakannya yang merugikan negara.

"Saya ingin berhadapan sama Ahok (dialog). Baru menarik. Kalau tidak kita nyanyi sendirian. Berani enggak dia debat di publik? Dia nggak berani karena salah," ucap Fadli di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 16 April 2016.

Dia juga meminta Ahok mempertanggungjawabkan masalah yang menjeratnya itu. Termasuk sikap Ahok yang menyebut Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) berbohong.

"Tak perlu jadi ahli hukum dulu untuk paham ini. Dalam pembelian ini telah terjadi tindak pidana korupsi. Saya bukan mendoakan. Tapi dia (Ahok) memang harusnya segera memakai rompi oranye," Fadli menegaskan.

Selengkapnya baca di sini...

2. Tiga Fakta Pemindahan Abu Bakar Baasyir ke Lapas Gunung Sindur

Abu Bakar Baasyir berjalan menuju ruang sidang Peninjauan Kembali (PK) di PN Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (12/1). Ba'asyir terbukti terlibat pelatihan militer kelompok teroris di Aceh. REUTERS/Darren Whiteside. (REUTERS/Darren Whiteside)

Terpidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pasir Putih di Nusakambangan, Jawa Tengah, ke Lapas Gunung Sindur, Jawa Barat, Sabtu 16 April 2016 siang.

Sejumlah anggota Densus 88 mengawal ketat proses pemindahan terpidana kasus pendanaan pelatihan militer di wilayah Aceh itu.

Pemimpin Majelis Mujahidin Indonesia ini diberangkatkan dari Lapas Pasir Putih pada pukul 10.15 WIB menuju Bandara Tunggul Wulung Cilacap. Dia diterbangkan menggunakan pesawat carteran menuju Jakarta.

Selain dikawal ketat Densus 88, kepindahan Abu Bakar Baasyir ke Lapas Gunung Sindur memunculkan sejumlah fakta baru.Selengkapnya baca di sini...

3. Jokowi Kaget 4 WNI Kembali Disandera Kelompok Abu Sayyaf

Presiden RI Joko Widodo menjelaskan saat wawancara khusus dengan group SCTV di Istana Bogor, Sabtu (16/4). Jokowi membeberkan semua program kerja pemerintahannya dan menjelaskan sikap tegas pemerintah atas tindakan terorisme. (Liputan6.com/Angga Yunair)

Kelompok militan asal Filipina, Abu Sayyaf kembali menyandera empat warga negara Indonesia (WNI). Total saat ini WNI yang disandera oleh Abu Sayyaf berjumlah 10 orang.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku terkejut dan prihatin atas terulangnya kejadian tersebut.

‎"Kita juga kaget kemarin ada (WNI) disandera lagi, bahkan ada yang terluka tertembak, tapi ada empat sebagian sudah diselamatkan di wilayah Malaysia," kata Jokowi saat berbincang dengan Liputan 6 SCTV dan Liputan6.com di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu 16 April 2016.

Pemerintah pun langsung bereaksi, dengan menggelar latihan perang serta pembebasan sandera dan peningkatan keamanan di wilayah perbatasan Kalimatan-Malaysia yang berdekatan dengan perairan Filipina.

Selengkapnya baca di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.