Sukses

Pria Ini Dicari, Diduga Pemutilasi Wanita Hamil di Tangerang

Polisi belum tahu hubungan antara korban dan pria buron yang diduga pemutilasi.

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya bergerak menyelidiki pembunuhan sadis terhadap seorang perempuan hamil di Cikupa, Tangerang, Banten. Seorang pria yang belum jelas hubungannya dengan korban ditetapkan sebagai buron.

"Nanti kami sebarkan DPO (Daftar Pencarian Orang)-nya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Krishna Murti, di Jakarta, Jumat (15/4/2016).

Krishna berharap dengan tersebarnya foto buron tersebut, penyidik terbantu oleh masyarakat yang memberikan informasi keberadaan pembunuh sadis tersebut.

"Jadi kalau ada info masyarakat tentang keberadaan yang bersangkutan, bagus sekali buat yang di lapangan," kata Krishna.

Pria yang diburu aparat itu bernama Agus. Krishna belum mengetahui hubungan antara korban dan diduga pemutilasi tersebut.

Kontrakan perempuan misterius yang ditemukan tewas dimutilasi di Cikupa, Tangerang. (Liputan6.com/Pramita)

"Untuk statusnya belum tahu ini siapanya korban, seperti apa yang kami dapat yang bersangkutan bekerja sama dengan salah satu saksi yang kami amankan," beber Krishna.

Sebelumnya, wanita yang tengah hamil 7 bulan sebelumnya ditemukan di rumah kontrakannya di Jalan H Malik, Kampung Telaga Sari, RT 12 RW 01, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang. Beberapa bagian tubuh ditemukan terpisah dari badan korban.

Pembunuhan disertai mutilasi ini terungkap setelah seorang warga mencium bau tidak sedap dari kontrakan korban dan melaporkan hal itu ke polisi, Rabu, 13 April 2016 kemarin.

Istri Siri

Sumber di kepolisian menyebutkan, pria yang diduga memutilasi jasad wanita yang belum diketahui identitasnya merupakan suami sirih korban. Keduanya menikah di bawah tangan tanpa sepengetahuan istri pertamanya.

"Istri pertamanya orang Bogor, katanya lagi sakit di sana," ungkap petugas polisi yang enggan disebutkan identitasnya itu.

Diduga karena ada desakan dari korban untuk segera mengesahkan hubungan mereka, membuat A marah hingga membabi buta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini