Sukses

Transmigrasi Berhasil Angkat Potensi Unggulan Kawasan

Program transmigrasi telah memicu pertumbuhan dan berkembangnya pusat produksi baru berbasis pertanian seperti kelapa sawit dan karet.

Liputan6.com, Jakarta Selain membuka keterisolasian daerah-daerah terpencil, program transmigrasi telah berhasil membuka kawasan ekonomi baru. Menggeliatnya pusat produksi di kawasan transmigrasi ini bahkan berkontribusi dalam peningkatan ekspor non Migas, terutama di bidang pertanian.

“Program unggulan transmigrasi ada di perbatasan yang mayoritas berada kawasan hutan. Nah, bagaimana transmigrasi ini dapat membuka kawasan ekonomi baru. Misalnya Gorontalo dengan produk unggulan jagungnya,” ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar dalam keterangan tertulis kepada Liputan6.com, Kamis (7/4).

Melalui program transmigrasi, pembukaan lahan perkebunan seluas 391.559 Hektar, telah memicu pertumbuhan dan berkembangnya pusat produksi baru berbasis pertanian yakni perkebunan kelapa sawit dan karet. Sebagian besar kawasan ini berada di wilayah Sumatera dan Kalimantan.

“Setiap wilayah yang akan kita jadikan sebagai sasaran transmigrasi, potensi wilayahnya sudah kita petakan terlebih dahulu. Untuk sawit dan karet, mayoritas memang berada di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Dan produk-produknya sudah berhasil ekspor,” katanya.

Di sisi lain, pusat ekonomi baru tersebut juga berimplikasi pada terciptanya lapangan kerja baru, khususnya di sektor pertanian dan pendukung.  Hingga saat ini, sebanyak 4.900.200 tenaga kerja permanen yang berhasil diserap di kawasan transmigrasi. Tidak hanya itu, proses penyiapan kawasan transmigrasi juga mampu menyerap ribuan tenaga kerja lainnya.

“Untuk pekerja yang dipekerjakan selama pelaksanaan pekerjaan penyiapan pemukiman transmigrasi, yang telah berhasil diserap berjumlah 4.607.577 tenaga kerja,” ungkap Marwan.

Menurut Marwan, keberhasilan program transmigrasi dalam mengembangkan kawasan ekonomi baru tidak hanya memberikan efek positif bagi transmigran. Hal tersebut juga menguntungkan masyarakat sekitar, karena aktivitas ekonomi akan semakin berkembang.

“Kita ini hidup saling berdampingan. Hal yang tidak bisa dilakukan oleh masyarakat setempat, mungkin bisa dilakukan oleh transmigran. Apalagi kalau wilayahnya sudah jadi pusat ekonomi baru, aktivitas ekonomi masyarakat akan semakin membaik, dan lapangan pekerjaan juga akan semakin terbuka lebar,” ujarnya.

(Adv)

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.