Sukses

Bank Mandiri Gelar Papua Investment Day

Kawasan Indonesia Timur menyimpan potensi luar biasa yang belum dikembangkan secara maksimal. Melihat hal ini, Bank Mandiri sebagai bank terkemuka, peduli untuk ikut mengembangkan pembangunan Papua yang dimanifestasikan dalam acara Papua Investment Day.

Liputan6.com, Jakarta: Papua adalah salah satu pulau terbesar di wilayah timur Indonesia. Sejak 1999, Papua yang semula bernama Irianjaya mengalami pemekaran menjadi dua provinsi, yakni Papua dan Papua Barat. Kedua provinsi ini menyimpan potensi ekonomi berbeda. Pemasukan terbesar Papua berasal dari sektor pertambangan dan penggalian. Sedangkan Papua Barat didominasi sektor pertanian.

Selain kedua sektor tersebut, Papua juga menyimpan banyak potensi lain. Salah satunya adalah pariwisata. Ini karena alam di Papua sangat indah, serta budayanya yang beragam. Namun minimnya infrastruktur serta institusional menyebabkan realisasi investasi di wilayah ini rendah.

Lantaran itulah, kemitraan pemerintah dan swasta diperlukan agar potensi Papua dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan nasional. Terkait dengan hal tersebut, Bank Mandiri sebagai bank terbesar di Tanah Air berinisiatif memfasilitasi pertemuan antara dunia usaha dan pemerintah melalui sebuah kegiatan bertajuk "Papua Investment Day" pada 8 Oktober silam. Seminar ini membahas berbagai kemungkinan investasi di Papua dan Papua Barat terkait pengembangan sumber dayanya yang sangat potensial.

Hadir dalam acara tersebut, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sofyan Djalil dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, mewakili pemerintah pusat. Sedangkan dari pemerintah daerah diwakili Gubernur Papua Barnabas Suebu, Gubernur Papua Barat, Abraham O. Atururi, serta sejumlah bupati di provinsi tersebut.

Menurut Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Agus Martowardojo, acara ini sebetulnya dilatarbelakangi ulang tahun ke-11 Bank Mandiri. Bank Mandiri melihat perkembangan di Papua agak lambat dan perlu peran swasta untuk ikut membangun di daerah tersebut. "Kita berkesempatan untuk langsung berdialog dan saya yakin para investor respek dan kagum dengan leadership daripada pemimpin-pemimpin yang ada di Papua," katanya.   

Sementara itu, Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus Atuturi mengatakan, tidak semua orang tertarik datang ke Papua karena informasi dari siaran-siaran nasional lebih banyak mengedepankan masalah kerawanan. Selain itu fasilitas di Papua Barat memang tak cukup atau belum memadai, terutama transportasi.

"Jadi sangat excellent, mengingat ada perusahaan yang berani mau mengedepankan Papua, karena mampu untuk mengangkat ke tiga komponen bangsa ini, yitu pemerintah, investor, dan masyarakat Papua sendiri untuk membangun negeri kita yang ada di Tanah Papua," kata Abraham Octavianus Atuturi.

Gubernur Papua Barnabas Suebu menyatakan, dalam pertemuan ini banyak informasi yang disampaikan tentang Papua. Barnabas atas nama Pemerintah Provinsi Papua dan rakyat Papua sangat menghargai dan berterima kasih kepada Bank Mandiri yang telah memprakarsai acara tersebut.

Kesan positif juga disampaikan Arifin Panigoro, pendiri Medco Group. "Bagus, itu kan integrated jadi comprehensive. Ada petinggi-petingginya. Inilah kesempatan kita itu, potensinya luar biasa," kata Arifin.

Papua Investment Day adalah wujud nyata Bank Mandiri dalam membantu pemerintah dan swasta menjembatani pembangunan yang berkelanjutan di kawasan timur Indonesia. Diharapkan, acara ini dapat menyambungkan peran regulator dan dunia usaha. Selain itu bisa menciptakan sinergi bagi peningkatan investasi di Tanah Papua sebagai mutiara terpendam di Timur Indonesia. Simak tayangan Usaha Anda edisi 17 Oktober 2009 di video.(IAN/ANS)

PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.
Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 36-38
Jakarta 12190 Indonesia
Telepon  : 14000, (021) 52997777
Faksimile: (021) 52997735

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini