Sukses

Top 3: Dugaan Suap, Bakal Cagub DKI M Sanusi Diciduk KPK

Saat Jokowi-Ahok menjadi calon gubernur dan wakil gubernur tahun 2012, Sanusi menjadi bagian dari tim kampanye.

Liputan6.com, Jakarta - Saat Jokowi-Ahok menjadi calon gubernur dan wakil gubernur tahun 2012, Sanusi menjadi bagian dari tim kampanye. Ia bahkan salah satu politikus Gerindra yang paling vokal memberi dukungan terhadap Jokowi-Ahok saat keduanya masih memimpin DKI Jakarta.

Kondisi kemudian berbalik saat Jokowi maju dan akhirnya terpilih sebagai Presiden RI. Dan Ahok, otomatis naik menjadi Gubernur DKI menggantikannya.

Kinerja Ahok saat menjadi gubernur kerap dikritiknya. Puncaknya saat Ahok memutuskan untuk keluar dari Partai Gerindra. Hubungan keduanya semakin kritis.

Berita tentang Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra Mohamad Sanusi terus menyita perhatian pembaca Liputan6.com hingga sore ini, Jumat (1/4/206).

2 berita lainnya yang tak kalah menyedot para pembaca adalah mengenai ucapan Ahok yang mengatakan bahwa mantan rekannya di Gerindra itu memiliki gaya hidup yang sangat mewah. Berita lainnya tentang operasi tangkap tangan (OTT) kedua yang dilakukan KPK terhadap anggota DPRD DKI.

1. Sanusi, Teman Ahok yang Berubah Jadi Lawan dan Tersandung Korupsi

Mohammad Sanusi (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra Mohamad Sanusi, diciduk oleh KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) terkait dugaan suap. Sanusi yang menjabat sebagai ketua Komisi D yang membidangi pembangunan, mempunyai karir politik yang baik selama bernaung di Partai Gerindra.

Dikutip dari situs pribadinya mohamadsanusi.com, sebelum terjun ke dunia politik, Mohamad Sanusi tercatat sebagai pengusaha yang memimpin sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang properti.

Di dunia organisasi, karier pria kelahiran 4 Juli 1970 itu pernah menjabat sebagai Ketua Senat mahasiswa pada 1988 di Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN), Ketua Bidang Komunikasi Mahasiswa Teknik Sipil Seluruh Indonesia Regional Wilayah Jabodetabek – Lampung.

Sanusi juga pernah menjadi Ketua Bidang Politik Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) DKI Jakarta pada 2002. Sejak 2011, Ia dipercaya sebagai Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) DKI Jakarta hingga saat ini.

Selengkapnya...

2. Ahok: Gaya Hidup Sanusi Mewah, Jam Tangan dan Mobil Miliaran

Anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi saat menjadi pembicara dalam dikusi bertajuk 'Deadlock Ahok' di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (7/3/2015). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku baru mengetahui kabar penangkapan mantan rekannya di Gerindra, Mohammad Sanusi oleh KPK. Namun begitu, Ahok menilai gaya hidup Sanusi sangat mewah.

"Saya cuma tahu dia hidupnya mewah aja. Jam tangan miliaran kalau ketemu, mobilnya miliaran semua. Semua mobil kelas atas dia punya. Ya saya enggak tahu, mungkin dia orang kaya kali," ujar pria yang kerap disapa Ahok itu di Balai Kota, Jakarta, Jumat (1/4/2016).

Ahok heran dengan gaya hidup mewah Sanusi yang dianggapnya tidak sebanding dengan pendapatannya sebagai anggota Dewan.

"Berapa penghasilannya, gaya hidupnya. Jadi enggak usah banyak ngomong gitu, lho. Tapi naik S-class, Range Rover, Jaguar, Alphard. Wah udah kelas atas-lah. Mercedes v-class juga dia punya," tutur mantan Bupati Belitung Timur itu.

Selengkapnya...

3. Operasi Tangkap Tangan Kedua, KPK Cokok Anggota DPRD DKI

Ilustrasi KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT)‎. Dalam sehari ini sudah 2 operasi penangkapan dilakukan untuk 2 kasus berbeda.

Untuk operasi yang kedua, KPK dikabarkan mencokok anggota DPRD DKI Jakarta. Hal itu dibenarkan oleh Ketua KPK Agus Rahardjo.

"Iya benar (anggota DPRD DKI Jakarta)," kata Agus dalam pesan singkat, Jakarta, Kamis (31/3/2016).

‎Berdasarkan informasi yang dihimpun, anggota DPRD DKI Jakarta itu diduga berasal dari Fraksi Partai Gerindra.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini