Sukses

Selain Fajar, Tersangka Lain Juga Ditangkap Hidup-hidup

Dari penggerebekan di tempat kos di Ciputat Timur, Tangerang, Banten, tim Densus 88 juga menangkap hidup-hidup seorang tersangka teroris lain.

Liputan6.com, Tangerang: Dari penggerebekan di tempat kos di Jalan Semanggi II, Kelurahan Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (9/10), tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror juga menangkap seorang tersangka teroris lain. Namun, hingga kini belum didapat informasi mengenai identitas tersangka teroris tersebut. Sebelumnya dilaporkan hanya Fajar tersangka teroris yang ditangkap hidup-hidup.

Dua tersangka lain ditembak mati tim Densus 88 adalah kakak beradik Syaifudin Zuhri bin Jaelani Irsyad dan Muhammad Syahrir. Menurut tetangga sebelah kamar kedua tersangka, Hamid, Syaefudin dan Syahrir tinggal di tempat kos tersebut sejak sebelum Idul Fitri yang lalu. Ini artinya, Syaefudin dan Syahrir diperkirakan sudah berada di Ciputat saat Tim Densus 88 menembak mati Noordin M. Top di Solo, Jawa Tengah [baca: Pelarian Kakak Adik itu Berakhir di Ciputat].

Sementara gerak-gerik mencurigakan teramati seorang warga bernama Ian. Menurut dia, sejumlah pria penghuni kosan kerap pulang malam hari sambil membawa barang dalam dus. Barang-barang itu diturunkan dari bagasi sebuah mobil berwarna hitam. Saat ini, penyidikan di lokasi kejadian atau TKP rampung. Tim Densus 88 Antiteror pun telah meninggalkan TKP.

Terkait penggerebekan di Ciputat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendadak menggelar rapat terbatas di kediaman pribadinya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, petang tadi. Rapat ini turut dihadiri Kepala Polri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri.

Adapun dalam konferensi pers di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, malam ini, Inspektur Jenderal Polisi Nanan Sukarna mengatakan pihaknya akan mengumumkan identitas dua tersangka teroris yang ditembak mati di sebuah kamar kos di Ciputat, Tangerang, pada Senin depan. Selengkapnya, simak video.(ZAQ/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.