Sukses

Jokowi Ingatkan Bangsa Tingkatkan Kewaspadaan Hadapi 3 Hal Ini

Presiden Jokowi mengapresiasi peranan Muslimat NU dalam memerangi masalah kejahatan narkoba, terorisme, dan radikalisme di Indonesia.

Liputan6.com, Malang - Presiden Jokowi mengingatkan, dunia saat ini sedang diwarnai terorisme, radikalisme, dan narkoba. Karena itu, penting bagi semua elemen bangsa untuk meningkatkan kewaspadaan terutama anak-anak dan generasi muda.

"Alhamdulillah urusan narkoba tadi di hadapan kita sudah dideklarasikan laskar antinarkoba dari Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), ini sebuah reaksi yang cepat dalam menghadapi perubahan zaman," ujar Jokowi dalam acara Puncak Peringatan Harlah ke-70 Muslimat Nahdlatul Ulama di Malang, Jawa Timur, Sabtu (25/3/2016).

Presiden Jokowi mengatakan mengapresiasi peranan Muslimat NU dalam memerangi masalah kejahatan narkoba, terorisme, dan radikalisme di Indonesia.

Dengan dakwah perbuatan (Bil Hal) yang dilakukan Muslimat NU, diharapkan akan mampu menjadi filter dan menamamkan ajaran agama sejak dini kepada generasi muda.

"Sehingga tidak berlebihan yang saya katakan bahwa Muslimat NU telah memainkan peran yang sangat besar bagi negara dan bangsa ini. Peran yang membuat anak-anak kita sehat, pintar, dan mengerti agama, peran yang membuat ekonomi keluarga juga menjadi lebih baik," kata Jokowi.


Dia juga mengatakan, ketahanan keluarga menjadi nomor satu untuk mendidik anak-anak berbudi pekerti baik, sopan santun, dan berakhlak mulia. Dengan demikian, mereka mampu menghindarkan diri dari pengaruh negatif.

"Hal-hal lain, semua masalah diselesaikan dalam komunitas yang terkecil yaitu keluarga. Ibu adalah sekolah pertama dan utama bagi anak-anak kita," ucap Jokowi.

Di akhir pidatonya, Presiden mengucapkan selamat hari jadi yang ke-70 tahun bagi Muslimat NU. Presiden berharap, organisasi NU tersebut semakin memperkuat komitmennya untuk terus berjuang demi umat, bangsa, dan negara. Muslimat NU juga diminta harus bersatu mewujudkan Indonesia yang adil dan sejahtera.

"Semoga Muslimat NU terus menyebarkan uswatun khasanah kepada seluruh masyarakat," harap Jokowi.

Hadir mendampingi Presiden dalam acara ini yakni Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Mensos Khofifah Indar Parawansa, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Gubernur Jawa Timur Sukarwo, Ketua MPR Zulkifli Hasan, anggota Wantimpres Hasyim Muzadi, dan Rois' Am NU Ma'aruf Amin.

Muslimat NU adalah organisasi sosial keagamaan dan kemasyarakatan yang menjadi sayap perempuan NU. Organisasi yang lahir pada 29 Maret 1946 ini bertujuan mengangkat harkat dan martabat perempuan Indonesia melalui bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, dakwah, dan sosial.

Muslimat NU berada di 34 provinsi di Indonesia dan tercatat memiliki 554 cabang di tingkat kabupaten/kota, serta 5.222 anak cabang di tingkat kecamatan. Organisasi ini memiliki lebih dari 36.000 ranting di tingkat desa/kelurahan. ‎
‎

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.