Sukses

Sempat Ambles, Jalur Kereta Bogor-Sukabumi Kembali Normal

Namun demikian, di lokasi masih ada petugas yang melakukan pengawasan dan pemantauan kondisi jalur tersebut.

Liputan6.com, Bogor - Jalur kereta api (KA) rute Bogor-Sukabumi yang ambles akibat longsor, kini telah kembali normal.

"Hari ini jalur Bogor-Sukabumi sudah normal dan keberangkatan KA Pangrango dari Sukabumi sudah beroperasi seperti biasa," kata Humas PT KAI Daop I, Bambang Setyo Prayitno, Jumat 25 Maret 2016.

Bambang mengatakan, upaya perbaikan di lintasan 11+8/9 antara stasiun Maseng-Bogor itu dilakukan dengan cara menimbun titik longsoran dan membaut bronjong serta memperbaiki bantalan rel.

"Namun sementara ini ada beberapa hal yang perlu diwaspadai, salah satunya kecepatan KA yang melintas di titik itu harus dikurangi menjadi 10 km per jam," kata Bambang.

Untuk memastikan jalur tersebut aman saat dilalui KA Pangrango, sebelumnya PT KAI melakukan uji coba menggunakan lokomotif secara berulang ulang di lokasi amblesnya jalur akibat longsor pada Minggu 21 Maret 2016 malam.


Hal ini dilakukan untuk memastikan struktur track dan tubuh jalur dalam kondisi yang baik.

"Akhirnya pada pukul 13.51 WIB Kamis kemarin diputuskan bahwa jalur dinyatakan aman bisa dilalui KA," ujar dia.

Namun demikian, di lokasi masih ada petugas yang melakukan pengawasan dan pemantauan kondisi jalur tersebut.

Apabila dari hasil evaluasi petugas di lapangan kondisi jalur yang sempat amblas itu sudah benar-benar aman maka kecepatan KA secara bertahap akan ditingkatkan lagi hingga normal yaitu antara 30-40 km/jam.

Pantauan di lokasi, sejumlah petugas masih melakukan perbaikan berupa pembuatan tiang pancang dan bronjong di bibir Sungai Cisadane, yang longsor hingga mengakibatkan jalur kereta amblas sedalam 10 meter dengan panjang 20 meter.

Amblesnya jalur kereta di lintasan 11+8/9 antara stasiun Maseng-Paledang Bogor pada Minggu (21/3/2016) malam, membuat PT KAI menghentikan sementara operasional KA Pangrango selama 4 hari.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini