Sukses

Ical Umumkan Kepengurusan Golkar Malam Ini

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie akan mengumumkan susunan kepengurusan partai pada Kamis malam sebelum penutupan Munas Golkar di Kabupaten Kampar, Riau.

Liputan6.com, Pekanbaru: Aburizal Bakrie akan mengumumkan susunan kepengurusan DPP Partai Golkar pada Kamis malam sebelum penutupan Musyawarah Nasional Golkar di Kabupaten Kampar, Riau. "Insya Allah, Kamis malam, saya umumkan. Kamis pagi ini saya akan memimpin rapat tim formatur," kata Aburizal dalam konferensi pers yang dikutip ANTARA usai secara resmi terpilih sebagai ketua umum partai berlambang pohon beringin ini.

Ical--sapaan akrab Aburizal--mengemukakan, selain akan mengisi komposisi kepengurusan DPP Golkar dari unsur tim suksesnya, pihaknya akan merangkul komponen pendukung kandidat lainnya. "Saya akan ajak pendukung Pak Surya, Pak Yuddy dan Mas Tommy dalam kepengurusan," katanya. Ical mengemukakan, kemenangannya karena tim yang dipimpinnya memang solid dan bekerja keras terutama mantan Ketua DPR Agung Laksono dan Akbar Tadjung.

Agung dan Akbar dinilai ikut bekerja keras mengorganisasi tim untuk menggolkan dirinya menjadi ketua umum. Dalam keterangan persnya, Ical juga didampingi Agung dan Akbar serta Gubernur Riau Rusli Zainal. Ical mengungguli kandidat lainnya dalam pemilihan ketua umum Golkar melalui mekanisme pemungutan suara. Dari 536 suara DPD I, DPD II, ormas pendiri, dan ormas yang didirikan Golkar, Ical memperoleh 296 suara.

Partai Demokrat telah menyatakan sikapnya atas kemenangan Ical. Ketua DPP Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan, menghargai hasil Munas ke-8 Golkar dan menganggap Golkar sebagai mitra membangun demokrasi. "Golkar mau kemana? Itu adalah wilayah otoritas politik internal Golkar. Apakah memilih jalan oposisi atau jadi bagian dari pemerintahan. Itu adalah pilihan absah setiap partai, termasuk Golkar," katanya.

Partai yang mengusung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pemilu 2009 ini, kata Anas, memandang semua partai sebagai mitra membangun demokrasi, memajukan bangsa dan mennggikan martabat rakyat. "Karena itu, kami lebih suka bersahabat dan bekerja sama. Bahkan terhadap oposisi pun, tidak memandang sebagai musuh. Musuh dan permusuhan tidak kita hajatkan dalam membangun Indonesia," kata Anas.(JUM/AND)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini