Sukses

Pascabom Belgia, ISIS Bagi-bagi Permen di Suriah

Beberapa kantong permen dan makanan manis lainnya diserahkan oleh militan untuk anak-anak dan laki-laki di Provinsi Deir Ezzor, Suriah.

Liputan6.com, Brussel - ISIS mengklaim sebagai dalang dari teror bom Belgia yang terjadi di Bandara Zaventem dan stasiun kereta bawah tanah. Sebanyak 34 orang tewas dan 230 lainnya luka-luka akibat insiden tersebut.

Tak berapa lama kemudian, kelompok teroris itu mengklaim merayakan "kemenangan" atas serangan teror Belgia itu dengan membagikan makanan manis seperti permen dan cokelat untuk warga di Suriah.

Beberapa kantong permen dan makanan manis lainnya diserahkan oleh para militan untuk anak laki-laki dan pria dewasa di Provinsi Deir Ezzor, Suriah timur.

Ulah ISIS itu terekam dalam sejumlah foto yang beredar.

Seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (23/3/2016), tak terlihat ada wanita dalam foto-foto yang beredar tersebut.

Militan ISIS yang bertugas membagi-bagikan permen tampak mengenakan tas yang biasa digunakan untuk menyimpan senjata.

Perayaan ISIS bertolak belakang dengan angkara yang mereka tebar di Belgia. Akibat perbuatannya, puluhan orang tewas, ratusan orang luka, dan banyak lagi yang belum diketahui keberadaannya setelah bom meledak dekat meja check-in di bandara Brussel serta di stasiun kereta metro.

Mengancam Inggris

ISIS juga telah mengancam untuk menyerang Inggris "lebih keras dan lebih pahit", setelah mengklaim bertanggung jawab atas pengeboman Brussel Selasa ini.

Sementara Negeri Ratu Elizabeth itu meningkatkan keamanan dengan menyiagakan petugas bersenjata ke jalan dekat landmark utama, stasiun kereta api dan bandara. Kehadiran polisi di jalanan juga meningkat pascaserangan di Belgia.

Ledakan tersebut terjadi sehari setelah Menteri Dalam Negeri Belgia memperingatkan kemungkinan serangan balas dendam, setelah penangkapan tersangka teror Paris, Salah Abdeslam di Brussel pekan lalu.

Perburuan besar-besaran tengah dilakukan terhadap pria diduga tersangka ISIS yang mengenakan pakaian putih dan topi hitam yang tertangkap kamera CCTV.

Polisi Belgia kemudian mengeluarkan perintah perburuan pria yang terlihat di CCTV tengah mendorong troli melalui area check-in, bersama 2 tersangka lainnya beberapa menit sebelum ledakan.

Diduga kaki tangan tersangka utama teror bom Belgia itu menyembunyikan pemicu ledakan dalam sarung tangan hitam di tangan kiri mereka.

Menurut De Standaard, kedua pria bersarung tangan hitam itu diduga meledakkan diri saat tersangka ketiga diyakini kabur dan meninggalkan sebuah bom paku.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini