Sukses

Segmen 1: Trauma Usai Demo Taksi hingga Angkutan Online Ilegal

Kericuhan demo sopir taksi menyisakan trauma bagi para driver ojek online. Sementara itu, pemerintah mengakui angkutan online ilegal.

Liputan6.com, Jakarta - Kericuhan demo angkutan yang terjadi Selasa 22 Maret kemarin, menyisakan trauma bagi para driver ojek online. Mereka enggan mengenakan atributnya hari ini.

Sementara itu, pemerintah mengakui angkutan online ilegal, karena belum berbadan hukum. Sejauh ini Uber belum memberi penjelasan, sementara Grab Car sudah membentuk koperasi sebagai badan hukum dan tengah mengurus berbagai persyaratan lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.