Sukses

VIDEO: Tim DVI Polri Identifikasi Korban Helikopter Jatuh

11 dari 13 jenazah prajurit TNI yang gugur dalam kecelakaan helicopter di Poso, Sulawesi Tengah, Senin malam telah berhasil teridentifikasi.

Liputan6.com, Jakarta - Tim DVI Polri masih bekerja keras berupaya mencocokkan data korban dengan data keluarga untuk memastikan identitas 13 jenazah korban kecelakaan Helikopter Bell 412. Hingga Senin malam masih dilakukan identifikasi lanjutan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (21/3/2016), proses identifikasi prajurit TNI Angkatan Darat di ruang jenazah RS Polri Kramatjati masih dilakukan dengan penjagaan ketat personel Brimob. Tidak terlihat keluarga yang menyaksikan proses identifikasi dikarenakan tim DVI Polri sebelumnya telah mendapatkan data ante mortem dari keluarga korban.

Direncanakan, seluruh proses identifikasi 13 prajurit TNI Angkatan Darat ini bisa selesai secepatnya, karena seluruh jenazah hari Selasa akan dimakamkan bersama di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

11 dari 13 jenazah prajurit TNI yang gugur dalam kecelakaan helicopter di Poso, Sulawesi Tengah, Senin malam telah berhasil teridentifikasi oleh tim DVI Polri di RS Polri Kramatjati.

Sementara, 2 jenazah lainya diharapkan bisa teridentifikasi Selasa dinihari agar seluruh jenazah bisa disemayamkan bersamaan dengan upacara kenegaraan.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu yang mendatangi RS Polri Kramatjati mengatakan, 2 jenazah lainnya sedang dalam proses identifikasi.

Setelah teridentifikasi, seluruh jenazah akan dibawa ke Lanud Halim Perdanakusuma untuk disemayamkan dan dilepas oleh Presiden Joko Widodo. Selanjutnya jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.

Sementara, pemakaman 13 anggota TNI korban kecelakaan Helikopter Bell 412 milik TNI Angkatan Darat yang jatuh di Poso direncanakan Selasa pagi. Hal ini dilakukan karena menunggu proses identifikasi korban yang membutuhkan waktu cukup lama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.