Liputan6.com, Jakarta - Musikus Ahmad Dhani mempertanyakan sikap Slank di kancah politik Tanah Air dan menyarankan adanya pertemuan di antara sesama musisi. Namun, Bimbim Slank memilih tidak menanggapi tantangan mantan pentolan grup band Dewa 19 itu. Kabar ini menjadi berita yang paling banyak dibaca sepanjang Kamis petang hingga Jumat pagi ini.
Disusul oleh tekad para perempuan dari Partai Hanura yang menyatakan dukungannya kepada Ahok untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2017. Demikian pula dengan sikap tegas Ahok menolak pengumpulan KTP melalui Sahabat Ahok yang dimotori Anton Medan.
Baca Juga
Top 3 News Selengkapnya:
Advertisement
1. Bimbim Slank Jawab Tantangan Debat Ahmad Dhani
Slank telah menyatakan dukungannya untuk Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta. Namun, musikus Ahmad Dhani yang juga mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta malah mempertanyakan sikap Slank di kancah politik Tanah Air.
Dhani mengaku ingin tahu apakah keterlibatan Slank di dunia politik memang karena mengerti atau hanya sekadar ikut-ikutan. "Maka, perlu adanya pertemuan besar-besaran. Itu perlu karena kita mau tahu isi otaknya Bimbim sama Kaka itu apa," ujar Ahmad Dhani, Rabu 16 Maret.
Menanggapi tantangan tersebut, drumer Slank, Bimbim, tak mau ambil pusing. Ia memilih untuk tidak menanggapi tantangan mantan pentolan grup band Dewa 19 itu.
2. Srikandi Hanura Terpincut Kinerja Ahok
Para perempuan dari Partai Hanura menyatakan dukungannya kepada Ahok untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2017. Para perempuan yang tergabung dalam Srikandi Hanura itu mendukung Ahok karena terpincut alias jatuh cinta pada kinerjanya selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Rekam jejaknya jelas, kinerjanya bagus untuk DKI teruji dan terbukti. Sudah sesuai dengan garis Perjuangan Partai Hanura," kata Ketua Umum Srikandi Hanura Maryam S Haryani kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (17/3/2016).
Menurut Ketua organisasi sayap Partai Hanura itu, hasil survei di internal para Srikandi, elektabilitas pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu sangat tinggi.
3. Ahok Tolak Keinginan Tim Anton Medan Kumpulkan KTP Dukungan
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kedatangan rekannya Anton Medan di Balai Kota Jakarta. Kedatangan Anton tak lain untuk membantu Ahok mengumpulkan KTP, tapi melalui tim relawan Sahabat Ahok besutannya.
Namun, upaya Anton Medan sia-sia. Ahok menolak pengumpulan KTP melalui Sahabat Ahok. Dia ingin semua dukungan terpusat pada TemanAhok.
"Dia datang mau launching Sahabat Ahok kumpulin KTP, cetak kaos. Saya billang enggak bisa. Kalau kayak gini itu ngerusak sistem kami. Sistem kami sudah jelas kalau baju itu harus Anda beli, enggak ada dibagi gratis. Dia bilang mau sumbang duit tapi terimakasih, Anda nyumbang juga enggak boleh," tegas Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (16/3/2016).
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.