Sukses

Lapas Jadi Tempat Perencanaan Teror, BNPT Evaluasi Deradikalisasi

Tito Karnavian menerangkan program deradikalisasi saat ini belum efektif.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Irjen Pol Tito Karnavian menerangkan program deradikalisasi saat ini belum efektif. Buktinya, para teroris masih bergerilya meski di dalam penjara.

"Penegakan sudah tegas, yang jelas kita akan evaluasi ulang (deradikalisasi). Saya akan duduk bersama dengan yang lain," kata Tito di Gedung Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Kamis (17/3/2016).


Tito menjelaskan dalam kasus pelatihan militer di Aceh, perencanaan para teroris itu ternyata dilakukan di Lapas Cipinang. Sementara, kasus bom Thamrin, perencanaan dilakukan di Lapas Nusa Kambangan. Kedua kasus itu menjadi bukti kurang efektifnya sistem yang ada saat ini.

"Oleh karena itu perlu ada upaya perbaikan rehabilitasi, program rehabilitasi, termasuk di dalam penjara tidak bisa melakukan perencanaan lagi dan memanfaatkan kelemahan sistem dalam lapas," tutur mantan Kapolda Metro itu.

Minggu depan, Tito juga berencana meninjau pusat deradikalisasi di Sentul. Namun, ia tidak bisa berkomentar lebih jauh karena belum melihat langsung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.