Sukses

Tabung Gas Ilegal di Bogor Meledak, 2 Orang Luka 9 Rukan Hancur

Polisi masih memburu pengusaha yang melakukan pengoplosan gas secara ilegal.

Liputan6.com, Bogor - Gudang tempat penyimpanan gas elpiji di rumah kantor (Rukan) Bizentium Legenda Wisata Blok FE 6, Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor meledak. 2 orang terluka dan 9 rumah kantor ikut hancur

Peristiwa tersebut terjadi Rabu (16/3/2016) dini hari. Diduga penyebabnya tabung gas 3 kilogram bocor dan terkena percikan api dari kabel listrik.

Dua karyawan yang menjadi korban adalah Ahmad Yusuf, mengalami luka goresan dan Ahmad Maulana mengalami luka bakar hingga 90% serta mengalami patah tulang pada kedua kakinya.

Kala itu diduga dua karyawan tengah mengoplos gas elpiji dari tabung 3 kilogram ke tabung 12 kilogram menggunakan selang regulator.

Untuk mempercepat proses pemindahan gas dari 3 kg ke 12 kg menggunakan es batu yang ditaruh di tabung gas 12 kg.

Namun saat menyelesaikan pengoplosan sebanyak 10 ukuran 12 kg ada gas yang bocor dan menyambar percikan api yang berasal dari kabel kulkas yang terkelupas. Akibatnya tabung gas elpiji itu pun langsung meledak dan kedua korban terpental keluar.

Diduga rumah tersebut menjadi lokasi pengoplosan gas (Liputan6.com/Achmad Sudarno)
"Penyebabnya itu kabel yang terkelupas konslet dan langsung menimbukan api," kata Kapolres Bogor Ajun Komisaris Besar Suyudi Ario Seto.

Akibat ledakan tabung gas membuat sembilan rumah kantor hancur. Sementara bunyi ledakan gas hingga terdengar radius 1 kilometer.

Suyudi mengatakan, untuk saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Bila terbukti pengusaha gas bernama Herdi melakukan pengoplosan, maka akan diproses secara hukum.

"Sekarang masih dilakukan penyelidikan mendalam terkait kasus ini. Pemilik sedang diburu, karena belum diketahui keberadaannya," ujar Suyudi.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan barang bukti berupa 200 buah tabung gas 3 kg dan 70 buah tabung gas berukuran 12 kg serta 1 unit kulkas.

Diduga rumah tersebut menjadi lokasi pengoplosan gas (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini