Sukses

Setelah 4 Hari Koma, Brimob Penembak Istri Meninggal

Hasil CT Scan dari ARS menunjukan adanya luka bekas proyektil yang menyebabkan pendarahan di otak.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Korps Brimob sekaligus terduga penembak mati istrinya Brigadir ARS mengembuskan napas terakhir di Ruang Intensive Care Unit (ICU) RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur pukul 09.20 WIB. Dia meninggal setelah koma 4 hari.

"Jadi Sabtu pagi dirujuk ke RS Polri dalam kondisi koma. Sudah 4 hari koma dan tadi pagi meninggal dunia. Kondisinya tak tertolong," ujar Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Metro Jaya Kombes Musyafak kepada Liputan6.com di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (16/3/2016).

Musyafak menerangkan lebih lanjut, hasil CT Scan ARS menunjukkan adanya luka bekas proyektil yang menyebabkan pendarahan di otak, rusaknya tengkorak kepala serta rusaknya sel otak. Peluru yang ditembakkan ARS dari rahang kanannya mengarah ke kepala belakang bagian kanan dan tembus karena dalam pemeriksaan CT Scan tak ditemukan proyektil.

"Terbukti dalam CT Scan proyektilnya sudah tidak kelihatan. Dia menembak dari rahang kanan tembus ke ujung kepala sebelah belakang kanan atas. Sel otaknya rusak. Pendarahan masih sampai kemarin, tengkorak kepala jelas rusak tertembus peluru," terang Musyafak.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, hingga pukul 11.46 WIB, sejumlah penjemput berseragam Brimob bersiaga di depan Ruang Transit Jenazah RS Polri Kramatjati.

Meski begitu, salah seorang anggota Brimob sempat melarang awak media meliput. ''Kok (wartawan) bisa tahu ya. Cepat banget. Tapi nggak boleh diliput,'' ujar salah seorang yang mengaku anggota Brimob di depan ruangan tersebut.

Brigadir ARS (28) diduga menembak mati istrinya AN (26) di rumah mereka RT 02 RW 02, Kampung Tower, Desa Hegarmukti, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu 12 Maret 2016 pukul 02.00 WIB.

"Jadi tadi subuh, sekitar pukul 2 atau 3 telah terjadi diduga penembakan. Korbannya seorang istri, pelakunya berinisial A. Anggota Brimob," ujar Awal kepada Liputan6.com.

ARS diduga menembak dirinya sendiri setelah menembak sang istri. ARS lalu dilarikan ke RS Polri Kramatjati Jakarta Timur lantaran kritis. Sementara jasad istrinya dibawa ke RS Polri untuk autopsi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini