Sukses

Korsel Akan Jadi Tuan Rumah Konferensi Organisasi Non-Pemerintah

Departemen Informasi Publik PBB mengumumkan bahwa Korsel telah mengonfirmasikan keinginannya menjadi tuan rumah Konfererensi DPI/NGO.

Liputan6.com, Jakarta - Departemen Informasi Publik PBB mengumumkan bahwa Korea Selatan Korsel telah mengkonfirmasikan keinginannya menjadi tuan rumah Konferensi Departemen Informasi Publik (DPI)/Organisasi Non-Pemerintah (NGO) ke-66 di Gyeongju dari 30 Mei hingga 1 Juni 2016.

Diadakan dalam kerja sama dengan Komite Eksekutif DPI/NGO, komunitas NGO, Pemerintah Korea Selatan, dan Komite Penyelenggara Nasional Korea Selatan, Konferensi ini akan dilaksanakan dengan tema "Pendidikan bagi Kewarganegaraan Dunia: Bersama-Sama Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan".

Ini merupakan pertama kalinya Konferensi DPI/NGO diadakan di Asia.

Konferensi ini memberi peluang unik bagi NGO yang ikut serta untuk berdiskusi dengan masyarakat madani, diplomat, pejabat PBB, ahli kebijakan, ilmuwan, edukator, pebisnis, serikat pekerja, anggota parlemen, otoritas daerah, dan pihak lainnya dari seluruh dunia, mengenai masalah penting yang relevan di tahun bersangkutan. Konferensi 2016 di Korsel itu akan berfokus menciptakan dan memperkuat kemitraan global guna mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) yang baru saja diadopsi.

"Dukungan masyarakat madani secara keseluruhan, beserta NGO dan akademisi secara khusus, sangat penting agar kita bisa mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan," ujar Maher Nasser, Direktur Divisi Penjangkauan di Departemen Informasi Publik PBB melalui keterangan tertulis yang diterima Selasa (15/3/2016).

Dua Ketua Konferensi telah diidentifikasi melalui proses nominasi online global. Scott Carlin, Dosen Tetap Geografi di Long Island University dan Yukang Choi, CEO NGO Korsel yang bernama Dream Touch for All, akan berbagi tanggung jawab membimbing proses perencanaan Konferensi dan konsultasi multi-pemangku kepentingan mengenai dokumen hasil pertemuan tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini