Sukses

Kilas Indonesia: Buaya Bermunculan Pasca-Banjir di Pangkal Pinang

Dari laporan warga, buaya itu telah banyak memangsa sejumlah hewan ternak warga.

Liputan6.com, Medan - Ribuan pedagang Pasar Induk Lau Cih, Medan Tuntungan, Sumatera Utara memblokir ruas jalan perlintasan Kantor Wali Kota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis. Mereka menuntut penjelasan Kepala Daerah Kota Medan atas ketidakjelasan operasional pasar induk, pascarelokasi pedagang sejak Juni 2015 lalu.

Keributan tak dapat dihindarkan saat sejumlah pengendara nekad melintasi kelompok pedagang. Belasan kaum wanita juga nekat melakukan aksi duduk di jalan aspal. Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (10/3/2016).

Sementara itu pascabanjir bandang beberapa pekan lalu di Kota Pangkal Pinang, Bangka Belitung, 2 ekor buaya buas keluar dari sarangnya. Keduanya memiliki panjang 1 dan 3 meter.

Seluruh buaya itu berhasil ditangkap BKSDA dibantu dinas peternakan dan warga di Muara Sawah dengan memakai alat seadanya. Dari laporan warga, buaya itu banyak memangsa sejumlah hewan ternak warga.

Di tempat lain, sidang gugatan perdana praperadilan dengan pemohon keluarga Saipul Jamil digelar oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis siang. Sidang gugatan praperadilan terhadap penyidik Polres Metro Jakarta Utara itu terkait penangkapan, penahanan dan penetapan tersangka Saipul atas dugaan kekerasan seksual.

Saipul dijerat Pasal 82 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Ia terancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Selain itu, anjloknya Kereta Rel Listrik (KRL) Senja Utama di perlintasan kereta antara Karet dengan Stasiun Tanah Abang, menggangu jadwal keberangkatan kereta Commuter Line dari Stasiun Tanah Abang, Kamis pagi.

Para penumpang dari stasiun lain harus berjalan kaki cukup jauh karena kereta yang mereka tumpangi tidak bisa memasuki area stasiun. Salah seorang penumpang wanita bahkan jatuh pingsan karena kelelahan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.