Sukses

3 Alasan Ahok Anggap Yusril Pantas Maju di Pilkada DKI

Langkah Yusril maju dalam bursa cagub DKI ditanggapi Ahok. Dia menilai ada 3 alasan Yusril pantas maju di Pilkada.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyatakan kesiapannya untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta. Sejumlah langkah dilakukan Yusril sebagai persiapan bertarung melawan incumbent Ahok dalam memperebutkan kursi DKI 1.

Langkah Yusril maju di Pilkada ditanggapi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Sejumlah pernyataan disampaikan oleh suami dari Veronica Tan tersebut. 

Di antaranya dia menegaskan, tantangan Yusril untuk head to head akan menjadi ajang pembuktian optimisme sang rival. Selain itu, Ahok juga menilai dengan majunya pakar hukum tata negara di bursa cagub ini akan memberi corak tersendiri bagi warga DKI saat Pilkada nanti.

Lantas apa alasan Ahok menilai Yusril pantas maju dalam kancah pesta demokrasi lima tahunan tersebut? Berikut ini ulasannya:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Yusril Orang Hebat

Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mempersilakan semua tokoh di Indonesia untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017. Termasuk Yusril Ihza Mahendra.

Menurut dia, Yusril merupakan salah satu orang hebat. Seharusnya, kata dia, sosok sekaliber Yusril tidak perlu ragu untuk mencalonkan diri. Sepak terjang Yusril di dunia politik sudah tidak perlu diragukan lagi.

"Ya bagus dong, saya senang Bang Yusril bisa ikut. Kan saya sudah bilang dia orang hebat pernah capres, pernah ketum partai, menteri, pernah mau ditangkep jaksa saja bisa berhasil enggak salah kok, lolos kan," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa 23 Februari 2016.

Alasan-alasan itulah, menurut Ahok, yang membuat Yusril pantas ikut berkompetisi dalam bursa Pilkada DKI 2017.

"Orang lain ditangkap jaksa sudah tangkap, beliau bisa kabur pun ok kan. Berarti ini orang hebat kan dan orang hebat saya harap bisa nyalon," ujar Ahok.

3 dari 4 halaman

Beri Corak Pilihan

Gubernur yang kerap disapa Ahok ini menyambut baik pencalonan pengacara kondang itu. Dia mengatakan, masuknya nama Yusril justru semakin menyemarakkan pesta demokrasi 5 tahunan warga Ibu Kota.

"Bukan soal berani enggak berani, justru saya harap bang Yusril nyalon," ucap Ahok di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Minggu 7 Februari 2016.

"Nyalon gitu supaya (wargaDKI) makin banyak pilihan," sebut dia.

Ahok menjelaskan, dia sudah mengetahui alasan Yusril untuk maju dalam Pilkada 2017. Mantan Bupati Belitung Timur ini menduga, para penantangnya mau maju kerena menganggap dia tak layak lagi menjadi pemimpin Jakarta.

"Itu yang saya bilang kenapa beliau-beliau mau nyalon, mereka menganggap saya ini tak pantas jadi gubernur lagi, mereka punya pikiran strategi yang lebih pantas dari pada saya," ucap Ahok.

Ahok menilai, pertarungan jelang pilkada sah-sah saja. Namun, semuanya tergantung warga Jakarta.

4 dari 4 halaman

Batu Loncatan

Ahok menilai Yusril sengaja mencalonkan diri pada Pilkada 2017 sebagai batu loncatan untuk maju sebagai calon presiden pada 2019.

Menurut dia, justru Yusril yang telah memproklamirkan keikutsertaannya dalam Pilkada DKI itulah yang ingin menjadi presiden. Itu sebabnya tokoh sekelas Yusril tetap ngotot maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Ya itu pikiran beliau makanya beliau ngotot pengin maju DKI karena beliau ngebet pengin jadi presiden kan? Cuma sayang waktu itu ada kesempatan dia ngalah buat Gus Dur waktu itu," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (22/2/2016).

"Padahal Bang Yusril kalau dulu ikut nyalon walaupun kalah, berikutnya jadi presiden tuh dia," imbuh Ahok.

Namun begitu mantan Bupati Belitung Timur itu menolak membeberkan lebih jauh soal strateginya menghadapi Pilkada DKI Jakarta nanti. Termasuk mengupas program kerja apa saja yang bakal ditawarkan pada warga Ibu Kota nanti.

 

*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV, dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.