Sukses

Ahmad Dhani: Saya Bukan Hanya Milik PKB

Dhani juga berkeinginan bisa menyatukan partai-partai Islam yang ikut dalam pertarungan pilkada di DKI Jakarta

Liputan6.com, Jakarta - Kandidat bakal calon Gubernur DKI Jakarta Ahmad Dhani mengaku dirinya bukan hanya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), namun juga partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN).

"Saya menjadi kader NU dan PKB sejak awal, terus 2 tahun lalu saya dukung Prabowo jadi kader Gerindra. Nah sama Pak Zulkifli Hasan saya disebut juga sebagai kader PAN (Partai Amanat Nasional)," kata Ahmad Dhani di Kantor DPW PKB DKI Jakarta, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (3/3/2016).

Musisi yang pernah dikabarkan akan maju di Pilkada Kota Surabaya ini juga menjelaskan, alasan dirinya dianggap sebagai kader PAN oleh Zulkifli Hasan‎ karena pernah bersekolah di lembaga pendidikan milik Muhammadiyah.

"Karena saya selama 6 tahun sekolah di SD Muhammadiyah, jadi saya dibilang kader Muhammadiyah dan kader PAN," jelas dia.

 



Untuk Gerindra sendiri, pentolan grup band Dewa 19 ini berujar, dirinya merapat ke Gerindra karena saat Pilpres 2014 lalu ia tidak mendukung Jokowi. Meskipun saat itu PKB mengusung Jokowi.

"Jelas karena saya tidak mendukung Jokowi, saya jadi kader Gerindra 2 tahun lalu itu," tutup Dhani.

Dhani juga berkeinginan bisa menyatukan sikap politik partai-partai Islam yang ikut dalam pertarungan pilkada di DKI Jakarta. Walaupun hal itu diakui dirinya butuh komunikasi yang panjang.

"Dari sini saya melihat alangkah indahnya antara Masyumi dengan NU mungkin dengan PKS dan PAN jika bersatu. Saya ingin ada sejarah baru (menyatukan) semua partia Islam di Pilkada DKI," kata Dhani.

Dhani juga mengaku sudah siap 100 persen secara niat untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta yang digelar tahun 2017 mendatang melawan kandidat incumbent Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Namun, Dhani mengaku ada satu kendala yang dirasa belum siap. "Kalau secara niat sudah yakin sekali sudah siap, saya hanya kurang di finansial saja,‎" tandas Dhani.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini