Sukses

Top 3: Ahok Ungkap Rahasia Sukses Bongkar Kalijodo

Simak Top 3 News edisi Selasa sore, 1 Maret 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Kawasan Kalijodo, Jakarta Utara, rata dengan tanah pada Senin 29 Februari 2016. Lokasi yang terkenal dengan prostitusi dan perjudiannya itu sudah lama ingin ditertibkan, tapi ada saja yang membuat penertiban batal dilakukan.

Berbeda dengan sekarang. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hanya butuh waktu 20 hari untuk menertibkan kawasan itu. Pemerintah cukup menyediakan tempat tinggal, menjamin pendidikan, dan masa depan warga.

Selain itu, berita mengenai Ahok membawa biang kerok penyebab banjir Jakarta ke polisi, turut menyita perhatian banyak pembaca di Liputan6.com, terutama kanal News hingga Selasa sore, 1 Maret 2016.

Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 News.

1. Ahok Ungkap Rahasia Sukses Bongkar Kalijodo Hari Ini

Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (Liputan6.com)

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akhirnya menertibkan kawasan Kalijodo. Sebenarnya kawasan ini sudah lama ingin ditertibkan, tapi ada saja yang membuat penertiban batal dilakukan.

Ahok menilai ada beberapa masalah yang menyebabkan penertiban selalu gagal. Salah satunya pejabat selalu berlindung di balik sosialisasi dan berbagai teori.

"Soalnya kenapa, dulu kan saya susun anggaran, terlalu banyak mulut nih, ngoceh, sosialisasi, akhirnya enggak jadi bongkar. Kalijodo kegagalannya adalah kita terlalu banyak dengerin-dengerin," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin 29 Februari 2016.

Berbeda dengan sekarang. Ahok hanya butuh waktu 20 hari untuk benar-benar menertibkan kawasan itu. Pemerintah cukup menyediakan tempat tinggal, menjamin pendidikan, dan masa depan warga.

Selengkapnya baca di sini...

2. Ahok Bawa Biang Kerok Penyebab Banjir Jakarta ke Polisi

Petugas kebersihan menarik bungkusan kabel yang menyumbat saluran air di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (29/2). Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan adanya dugaan sabotase banjir akibat limbah kulit kabel tersebut (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengungkap penyebab banjir yang kerap melanda Ibu Kota. Sebabnya adalah keberadaan kulit kabel yang menyumbat saluran pembuangan air.

"Polisi sudah mulai lihat. Sebenarnya dari 2014 sudah ketemu, makanya waktu itu kita pikir sudah bersih, tapi ternyata ada lagi," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin 29 Februari 2016.

Sementara itu Kepala Dinas Tata Air Teguh Hendarwan mengatakan berdasarkan koordinasi dengan kepolisian, mereka belum pernah menerima adanya laporan kehilangan kabel.

Selengkapnya baca di sini...

3. Tiga Aksi Unik Warga Tolak Kalijodo Dibongkar

Alat berat dikerahkan untuk meratakan bangunan di kawasan Kalijodo, Jakarta, Senin (29/2). Sebelumnya warga Kalijodo telah dipindahkan untuk dilakukannya perataan kawasan Kalijodo. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Kawasan Kalijodo, Jakarta Utara, kini tinggal kenangan setelah moncong ekskavator bergeliat ke kanan dan kiri menghancurkan tiap bangunan di lokasi yang terkenal dengan prostitusi dan perjudiannya itu.

Pembongkaran mulai berlangsung pada pukul 07.30 WIB. Alat berat yang menghancurkan bangunan mulai dari Jalan Kepanduan II Kalijodo itu dikawal petugas. TNI, polisi, dan Satpol PP bersiaga di kiri dan kanan ekskavator.

Dentuman dan gemuruh dinding-dinding bangunan yang menandakan runtuhnya Kalijodo menjadi tontonan warga. Jalan Pangeran Tubagus Angke, Jalan Bandengan Utara, dan jalan yang berada di seberang Kalijodo dipadati warga yang hendak menonton dan menjadi saksi sejarah akhir riwayat Kalijodo.

Di tengah pembongkaran bangunan di Kalijodo, sejumlah warga menolak. Mereka menggelar aksinya dengan cara 'unik'. Apa saja?

Selengkapnya baca di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini