Pemudik di Pelabuhan Bakauheni Terlantar

Liputan6.com, Bakauheni: Pemudik yang tiba di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan dari Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (19/8) pagi terlantar karena tidak mendapatkan bus yang akan membawa mereka ke tempat tujuan. Berdasarkan pantauan ANTARA, ribuan pemudik yang akan menuju beberapa tempat di Lampung dan Sumatra itu memenuhi tempat pemberangkatan bus di pelabuhan tersebut.

Mereka tidak mendapatkan tumpangan karena puluhan bus yang akan mengangkut pemudik dari pelabuhan penyeberangan itu telah berangkat menuju Terminal Rajabasa. Sementara bus dari terminal tersebut yang tiba di Bakauheni hingga Sabtu pagi hanya beberapa buah.

Akibatnya ribuan penumpang saling berebut untuk naik ke dalam bus saat bus tersebut tiba di pelabuhan tersebut.

Sejumlah petugas terlihat sibuk mengatur arus pemudik dan bus agar berlangsung tertib dan lancar. Petugas melalui pengeras suara tidak henti-hentinya mengingat penumpang agar tidak berebutan naik ke dalam bus.

Minimnya bus angkutan Lebaran tersebut membuat angkutan umum lainnya seperti angkutan desa yang biasa beroperasi di Kalianda Lampung Selatan mengambil kesempatan untuk mengangkut penumpang. Pengemudi maupun kernet angkutan berwarna kuning itu terus berupaya merayu penumpang untuk naik ke kendaraannya. Angkutan umum itu melayani pemudik hingga ke beberapa daerah di Provinsi Lampung.

Sementara itu, puncak arus mudik pada angkutan Lebaran 1430 Hijriah yang menggunakan kapal ferry terjadi pada H-3 dengan jumah penumpang 156.000 orang. Berdasarkan data posko mudik ASDP PT Indonesia Ferry (IF) Pelabuhan Bakauheni, menunjukkan jumlah penumpang itu meningkat bila dibandingkan pada H-4 yang mencapai 110.000 orang.(AND)