Tanggul Situ Jebol, Jalur Bojong Gede-Depok Sempat Ditutup

Liputan6.com, Bogor - Ratusan rumah milik warga Desa Cimanggis, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terendam banjir setinggi 1-2 meter. Banjir disebabkan jebolnya tanggul Situ Kemuning yang melintas di desa tersebut.

Tanggul kali tak mampu menahan derasnya debit air, sehingga jebol. Luapan air kemudian menerjang rumah-rumah warga yang berada di lokasi yang lebih rendah.

Selain menyebabkan ratusan rumah tergenang, banjir juga menyebabkan Jalan Raya Bojong Gede-Depok terendam. Ketinggian air mencapai 60 centimeter, sehingga jalur itu ditutup sementara.

"Luapan air dari tanggul yang jebol merendam hampir semua rumah karena letaknya lebih rendah dari kali," ucap Sekretaris Camat Bojonggede, Farid Ma`aruf, Minggu (28/2/2016) malam.

Menurut dia, kejadian luapan air sejak Minggu pagi sekitar pukul 06.30 WIB. Awalnya, air mengalir deras dan pada pukul 13.00 WIB menjebol tanggul sepanjang 50 meter itu.

"Jebolnya tanggul juga mengakibatkan ruas jalan Bojong Gede-Depok tidak bisa dilintasi kendaraan. Jalur sempat ditutup sampai tadi pukul 20.00 WIB," beber Farid.

Sementara itu Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Budi Aksomo mengatakan, pihaknya sudah menurunkan tim reaksi cepat bekerja sama dengan Muspika setempat untuk mengevakuasi warga yang terendam banjir ke tempat aman.

Hujan deras yang terjadi sejak Minggu dini hari hingga siang telah menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor terendam banjir akibat meluapnya beberapa sungai.

Di Kecamatan Bojong Gede, imbuh Farid, sebanyak 252 rumah di 6 desa terendam banjir akibat meluapnya Kali Baru dan Pesanggrahan. Derasnya air Kali Baru juga menyebabkan jebolnya 2 tanggul, yakni di Desa Pabuaran dan Cimanggis.

Sementara di Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, 83 rumah warga di RW 07 terendam banjir hingga 1 meter akibat meluapnya Kali Pesanggrahan. Sedangkan di Desa Cikarawang Kecamatan Dramaga ada 12 rumah terendam akibat meluapnya Kali Cihideung.

"Musibah banjir ini menyebabkan 1 orang bernama Rahmat mengalami patah tulang," ujar Farid.