Sukses

Clinton Raih Kemenangan di Nevada, Trump Rebut South Carolina

Para analis mengatakan kemenangan Hillary Clinton dalam pemilu pendahuluan AS menunjukkan dukungan jaringan nasionalnya tetap tangguh.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton memenangkan pemilu pendahuluan kaukus yang pertama di wilayah Barat yaitu di Nevada untuk partai Demokrat. Clinton mengalahkan Senator dari Vermont, Bernie Sanders dengan keunggulan 52% berbanding 48%.

"Beberapa orang mungkin meragukan kita, tapi kita tidak pernah ragu," kata Clinton kepada para pendukungnya di markas kampanye di Nevada seperti dikutip The Guardian, Minggu (21/2/2016).

Dia juga mengucapkan selamat kepada Bernie Sanders atas pertarungan sengit dalam kampanye dan memuji para karyawan hotel dan kasino, para mahasiswa dan keluarga atas dukungan mereka di negara bagian Nevada.

Para analis mengatakan kemenangan Clinton menunjukkan bahwa dukungan jaringan nasionalnya tetap tangguh. Karena itu, Bernie Sanders harus berbuat lebih banyak untuk menarik para pemilih dari partai Demokrat, selain anak muda yang telah menjadi pendukung utama kampanyenya.

Trump Menang Besar

Sementara di Partai Republik terjadi persaingan ketat di South Carolina. Hasil awal menunjukkan Donald Trump unggul dari para saingannya dengan mengumpulkan 34 persen suara. Marco Rubio dan Ted Cruz ketat membuntuti Donald Trump, masing-masing mengumpulkan kira-kira 21 persen suara.

Untuk kandidat capres dari Partai Republik lainnya, yaitu Jeb Bush, Ben Carson dan John Kasich, masing-masing mengumpulkan suara kurang dari 10 persen.

Partai Demokrat akan melanjutkan pemilu pendahuluan mereka hari Sabtu di South Carolina dan disusul dengan pemilu pendahuluan di beberapa negara bagian yang disebut Super Tuesday.

Jeb Bush Mundur

Menyusul kekalahan di South Carolina, salah satu kandidat calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Jeb Bush, memutuskan untuk mengakhiri pencalonannya sebagai presiden AS 2016 dan mengubur mimpi untuk masuk ke Gedung Putih mengikuti jejak sang ayah serta kakaknya.

Keputusan Bush itu dilatarbelakangi oleh kegagalannya dalam mendulang dukungan di Iowa, New Hampshire dan South Carolina. Jeb mengatakan, ia telah berjuang keras untuk mendapat dukungan, namun hasil pemilihan dari 3 negara bagian berbicara lain.

"Orang-orang dari Iowa dan New Hampshire serta South Carolina telah berbicara dan saya menghormati keputusan mereka," kata Jeb dalam sebuah pidato yang penuh emosional di Columbia, South Carolina, Minggu (21/2/2016).

"Namun, saya bangga dengan kampanye yang telah dijalankan untuk menyatukan negara kita," imbuh Bush dengan mata basah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini