Seorang Korban Tewas Kebakaran Vihara Boetong Hamil 4 Bulan

Liputan6.com, Tangerang - Vihara Dharma Budhi Bhakti atau Boetong di Jalan Pintu Air 10, Gang Bouraq RT 02/02, Kelurahan Karang Sari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten ludes terbakar pada Jumat 19 Februari 2016 pukul 04.00 WIB. 1 Keluarga yang terdiri dari 4 orang meninggal dalam kebakaran tersebut.

Salah seorang korban kebakaran Shelly, sedang hamil 4 bulan. "Dia memang lagi hamil 4 bulan, namun tidak selamat dari kebakaran," kata Agus, warga sekitar kelenteng, Jumat 19 Februari 2016.

Agus menjelaskan, saat kejadian, di dalam vihara ada 7 anggota keluarga. Mereka adalah pemilik vihara sendiri, Beni Santoso, istrinya Ailie, dan anaknya Asen yang berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan 4 lainnya tidak berhasil selamat, termasuk Shelly.

Ketika terjadi kebakaran, Beni, Ailie dan Asen menyelamatkan diri dengan menaiki pagar belakang vihara setinggi sekitar 3 meter. Sebab, pintu gerbang vihara yang merupakan satu-satunya akses keluar masuk ketika itu dalam keadaan terkunci.

"Mereka minta tolong, dibantu warga pakai tangga berhasil keluar lewat pagar. Sementara 4 orang lainnya, diduga terjebak di dalam vihara sehingga tewas terbakar," kata dia.

Penyebab kebakaran diduga karena lilin besar jatuh menimpa 2 sepeda motor yang di parkir di dalam. Kemudian terbakar dan merambat ke bangunan Vihara.

Kapolsek Neglasari Kompol Sutrisno mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut dengab menerjunkan tim Puslabfor Mabes Polri.

"Belum diketahui. Nanti yang menentukan bapak-bapak ini (Tim Pusalabfor)," kata dia.

Sementara, keempat jenazah korban kebakaran itu sudah disemayamkan di Rumah Duka Boen Tek Bio Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang. Sanak keluarga terus memadati rumah duka tersebut.