Sukses

Secarik Kertas Temani Bayi Malang Ini di Depan Pintu Rumah Warga

Diduga bayi tersebut sengaja dibuang orangtuanya karena himpitan ekonomi.

Liputan6.com, Tangerang - Sesosok bayi diduga ditinggalkan orangtuanya di depan pintu rumah warga. Diduga, orangtua korban menitipkan bayi tersebut karena kesulitan ekonomi.

Peristiwa tersebut terjadi di Kelurahan Poris Gaga Baru, Kecamatan Batu Ceper RT 05/01, Tangerang. Seorang warga kaget ketika dia mendapati bayi laki-laki diselimuti kain tergeletak begitu saja di depan rumah seorang warga bernama Saidi.

Bermula Rabu (17/2/2016) dinihari atau sekitar pukul 03.30 WIB, saat itu, Arsyid tetangga Saidi mendengar tangisan bayi yang sangat kencang.

"Arsyad ini mencari-cari sumber tangisannya dari mana, yang ternyata berasal dari depan rumah tetangga yang berada di sebelah rumahnya," ungkap Kanit Reskrim Polsek Batu Ceper Iptu Nurjaya, Rabu (17/2/2016).

Melihat ada bayi malang yang digeletakkan begitu saja di depan rumah tetangganya, Arsyad lalu menghampiri bayi tersebut. Ternyata bayi yang terbungkus kain lampin, juga seperti dibekali dengan keperluannya, seperti beberapa helai pakaian popok bayi.

Dia juga menemukan secarik kertas memuat pesan yang diduga ditulis oleh orangtua bayi tersebut. "Tolong saya titipkan bayi, untuk dirawat dengan baik, kepada orang mau mengambilnya, karena saya tidak mampu merawat bayi saya ini, terima kasih," isi pesan tersebut.

Arsyad kemudian mengetuk pintu Saidi untuk memberitahukan temuannya. Kemudian keduanya melaporkan ke Ketua RT setempat yang kemudian diteruskan ke Polsek Batu Ceper.

"Bayi tersebut langsung dibawa ke bidan terdekat untuk mengetahui kesehatannya," ungkap Nurjaya.

Setelah dicek, bayi laki-laki tersebut dalam keadaan sehat, tidak cacat sedikit pun. Diperkirakan usianya baru tiga hari.

Kini, bayi malang tersebut dirawat oleh Arsyad dan keluarganya. Sementara Polsek Batu Ceper terus mengembangkan untuk mencari siapa orangtua tak bertanggung jawab yang membuang bayi tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.