Sukses

Kim Jong-un Siap Luncurkan Roket Baru

Kecaman dunia internasional tak diacuhkan Korut. Mereka menyatakan siap meluncurkan roket baru.

Liputan6.com, Pyongyang - Korea Utara baru saja mendapat kecaman internasional. Hal ini mereka terima usai kembali melancarkan uji coba roket.

Namun, kendati mendapat kecaman dari dunia, Korut tetap bebal.  Mereka menyatakan siap meluncurkan roket lagi dalam waktu dekat.

Pernyataan ini keluar langsung dari Pemimpin Tertinggi mereka Kim Jong-un. Komentar tersebut disampaikan Jong-un usai memuji sejumlah ilmuwan Korut yang terlibat dalam peluncuran roket itu.

Kantor Berita Korut KCNA menulis dalam artikelnya, Jong-un saat ini tengah mendesak ilmuwan-ilmuwan itu segera meluncurkan roket-roket baru lagi.

"Saya yakin untuk segera mendorong ilmuwan-ilmuwan kami untuk memberi tahu musuh-musuh yang mencoba menghalangi kemajuan teknologi kami, tentang teknologi yang kami punya" ucap Jong-Un, seperti dikutip dari Washington Post, Senin (15/2/2016).

"Peluncurun (roket) sebelumnya, dilakukan saat pasukan musuh dalam kondisi siap, namun peluncuran itu berhasil membuat mereka panik dan tercekik. Saya menyerukan untuk lebih banyak lagi satelit yang diluncurkan di masa depan," tegas putra dari Kim Jong-Il ini.

Peluncuran roket Korut yang dilakukan 7 Februari lalu dilakukan satu bulan usai uji coba nuklir mereka. Akibat tindakan tersebut hubungan Pyongyang dan Seoul memanas.

Memanasnya hubungan Korut-Korsel ditandai dengan diusirnya pekerja dari Negeri Ginseng oleh Korut yang bekerja di Kaesong. Tak mau kalah dengan Utara, Korsel memutuskan menghentikan semua operasional perusahaannya yang berada di wilayah industiri itu.

Terkait peluncuran roket Korut Febuari lalu, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) segera menggelar sidang darurat di markas besarnya, New York, Amerika Serikat pada Minggu 7 Februari 2016. Sidang ini dipimpin langsung Presiden DK PBB Rafael Ramirez Carreno, yang juga menjabat Duta Besar Venezuela.

Menurut Carreno, DK PBB bahkan akan mengadopsi resolusi untuk memberlakukan sanksi kepada Korut. Peluncuran roket tersebut dianggap sebagai pelanggaran berbahaya dan serius.

"Para anggota Dewan Keamanan mengecam keras peluncuran roket jarak jauh Korut. Dan ini adalah pelanggaran serius terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB," ucap Carreno.

Sementara itu pihak Pyongyang menyatakan, peluncuran roket kali ini adalah bagian dari program luar angkasa yang dikembangkan negara itu. Adapun dalam peluncuran roket tersebut, negeri yang dipimpin Kim Jong-un itu berhasil menempatkan satelit di orbit.

Roket tersebut dilaporkan diluncurkan dari markas di wilayah barat laut Korut. Roket ini melewati bagian selatan Pulau Okinawa, Jepang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini