Sukses

Selain Truk, 4 Besi Baja Juga Tahan Atap Gerbang Tol Cikunir 2

Truk crane itu ditempatkan khusus di lajur 4 atau di tengah gerbang Tol Cikunir 2.

Liputan6.com, Jakarta - Pintu Gerbang Tol Cikunir 2 menuju Tol JORR saat ini sudah bisa dilewati setelah sempat roboh pada Minggu, 14 Februari 2016. Truk besar dengan crane ditempatkan di pintu tol itu untuk menyangga bagian kanopi yang ambruk kemarin.

Truk crane itu ditempatkan khusus di lajur 4 atau di tengah gerbang Tol Cikunir 2. Truk itu membantu menahan beban kanopi yang terbuat dari baja lantaran lajur 4  merupakan titik terendah dan pusat ambruknya kanopi di gerbang tol tersebut.

"Itu kita kasih besi baja besar dan truk crane buat sanggah kanopi supaya bisa menahan. Ini terus dalam pengawasan dan kita perbaiki pelan-pelan," kata pimpinan proyek perbaikan Jasamarga Ari Khristopo saat ditemui Liputan6.com di lokasi, Bekasi, Jawa Barat, Senin (15/2/2016).

Dia menjelaskan untuk bisa membuka gerbang tol tersebut, jajarannya juga menahan kanopi itu dengan besi baja berukuran besar di beberapa titik. Ada 4 besi baja ukuran besar yang digunakan.

Keempat besi baja itu menyanggah jalur 3, 4, 11, dan 12.

Pantauan Liputan6.com, arus lalu lintas di sekitar Gerbang Tol Cikunir 2 sejak pukul 07.00 WIB sudah mulai lancar. Arus kendaraan juga cenderung lenggang. Tampak mobil pribadi mendominasi, sementara sejumlah petugas Patroli Jalan Raya (PJR) masih berjaga.

Ari menyatakan dari total 16 lajur pintu tol di Gerbang Tol Cikunir 2, saat ini sudah 10 pintu tol yang bisa dilalui oleh pengguna jalan tol, yaitu 6 lajur biasa dan 4 lajur gerbang tol otomatis (GTO). Sementara untuk 2 lajur GTO dan 4 lajur biasa belum bisa dilewati.

"Sepuluh lajur sudah bisa dilewati. Aman. Sisa 6 lajur belum bisa," kata Ari.

Namun beberapa waktu sebelumnya PT Jasamarga melaporkan sebanyak 8 gardu transaksi bayar tunai telah dibuka di lajur kanan. Dan 5 GTO dibuka di lajur kiri.

"#Tol_Japek GT Cikunir 2 DIBUKA dgn 5 gardu transaksi bayar di ljr gardu KANAN dan 1 GTO di ljr gardu KIRI," tulis PT Jasamarga dalam akun Twitternya, @PTJASAMARGA.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.