Sukses

Atap Pintu Tol Cikunir yang Roboh Dipindahkan dengan Alat Berat

Akibat pengalihan dan dampak ambruknya atap gerbang Tol Cikunir II mengakibatkan kondisi lalu lintas macet.

Liputan6.com, Jakarta - Atap gardu Gerbang Tol Cikunir II, Bekasi, Jawa Barat, roboh akibat hujan deras dan angin kencang pada Minggu sore tadi.

Pihak PT Jasa Marga kemudian mengalihkan arus kendaraan dari pintu Tol Bekasi Barat ke Kampung Rambutan menuju pintu Tol Halim atau Tol Dalam Kota. Akibat pengalihan dan dampak ambruknya atap gerbang tol tersebut mengakibatkan kondisi lalu lintas macet.

"Atap Gerbang Tol Cikunir II dari arah Cikampek menuju Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) roboh pada Minggu, 14 Februari 2016 sekitar pukul 14.20 WIB," ucap Humas Polres Bekasi Ipda Puji Astuti dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Minggu (14/2/2016).

Puji menjelaskan, akibat yang ditimbulkan saat ini adalah ditutupnya 14 gardu tol akses menuju Tol Jakarta-Serpong-Bandara Soetta dan Tangerang.

Sejauh ini, imbuh Puji, Polres Bekasi telah melakukan beberapa upaya. "Pertama, menempatkan 3 unit KR R4 berikut 6 anggota Lantas bergabung dengan Satuan PJR Polda dan PJR Korlantas Polri di Gerbang Tol Cikunir II."

Atap Gerbang Tol Cikunir II, Bekasi, roboh, lalu lintas dialihkan. (Polres Bekasi)

Kedua, melakukan pengalihan arus lalu lintas menuju Gerbang Tol Halim dan UKI. "Ketiga, berkoordinasi dengan Senkom Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JLJ) untuk update situasi dan memberikan informasi kepada masyarakat pengguna jalan tol," beber Puji.

Selanjutnya, menurut Puji, pihak JLJ sedang melakukan upaya evakuasi atap yang roboh dengan menggunakan alat berat. Petugas gabungan juga mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas di dalam Tol Jakarta-Cikampek dari arah Cikampek menuju Jakarta dan jalur arteri imbas dari penutupan akses gerbang Tol Cikunir II.

Menurut Puji, sistem komputerisasi tiket masih berfungsi dengan baik. Namun saat ini sedang dilakukan pemeriksaan terhadap jaringan serat optik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini