Sukses

Barometer Pekan Ini: Banjir Tak Kunjung Berakhir

Ancaman banjir, longsor dan puting beliung masih tetap tinggi di sebagian besar Pulau Jawa, Sulawesi, Papua dan Sumatera, Februari ini.

Liputan6.com, Bangka Belitung - Saat sebagian besar warga masih merayakan Tahun Baru Imlek, hujan deras melanda Kepulauan Bangka Belitung, awal pekan ini. Akibatnya, sungai meluap. Derasnya aliran air memaksa tim gabungan Basarnas dan polisi mengevakuasi warga lanjut usia menuju lokasi aman.

Jalan-jalan protokol di pusat kota Pangkal Pinang lumpuh karena jalan raya tampak seperti danau. Untuk evakuasi warga, tim gabungan mengikatkan tambang sebagai pegangan warga menuju lokasi aman.

Di sejumlah lokasi, ketinggian air bahkan mencapai 2 meter. Derasnya aliran air membuat sejumlah infrastruktur rusak dan jembatan putus. Warga yang sempat terisolasi karena bencana ini akhirnya dievakuasi ke lokasi aman menggunakan perahu karet.

Ribuan orang pun seketika jadi pengungsi yang memenuhi posko-posko pengungsian. Harta mereka rusak diterjang banjir. Kerusakan ekosistem akibat kegiatan pertambangan diduga kuat jadi pemicu bencana banjir besar di Bangka Belitung.

Banjir bandang menyeret sebuah mobil minibus ke sungai di Solok Selatan, Sumatera Barat. Seluruh penumpang dan sopir berhasil diselamatkan. Banjir ini akibat meluapnya Sungai Batang Bangko, Sungai Batang Suliti dan Sungai Batang Lolo. Ini kejadian terbesar dalam 20 tahun terakhir.

Banjir juga mengakibatkan longsor di Lereng Bukit Bulek menimpa 1 rumah. 6 Orang diperkirakan tertimbun. 5 diantaranya ditemukan tewas.

Di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, banjir membuat ambruk sejumlah jembatan. Warga dan polisi bergotong royong menyeberangkan orang tua, anak-anak dan sepeda motor, di sungai berarus deras. Jembatan satu-satunya di Desa Bandar Agung itu terseret luapan air.

Tepat di Hari Raya Imlek, banjir besar juga melanda Kota Binjai, Sumatera Utara, akibat luapan air Sungai Paya Deli. Ketinggian air bahkan mencapai atap-atap rumah. Sebuah video amatir merekam detik-detik banjir yang menghanyutkan sejumlah rumah di kota ini. Pemilik rumah hanya bisa memandangi kejadian ini dari atas jembatan.

Air bah juga menerjang jalan raya, kantor pemerintahan dan rumah penduduk. Banjir menenggelamkan lebih dari 70 rumah di kawasan Tujuh Koto, Kabupaten Jambi. Banjir akibat luapan Sungai Batang Tebo dan Batang Hari di kawasan hulu dari Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.

Di Bireuen, Aceh, sedikitnya 23 desa di Kecamatan Samalanga kebanjiran akibat luapan Sungai Batee Iliek. Tak hanya permukiman, sekolah dan kantor polisi pun terendam banjir. bahkan, ratusan hektare sawah di Aceh Timur terancam gagal panen karena terus terendam air.

Di Kampung Timur, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, banjir juga merendam ratusan rumah. 3 Dari 12 kabupaten di provinsi ini terendam air dengan ketinggian hingga 2,5 meter. Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan membuat Sungai Kampar meluap. Air Sungai Kampar merupakan banjir kiriman dari wilayah Sumatera Barat.

Di Jakarta, hujan deras kembali membuat sejumlah lokasi tergenang. Simbol banjir ibu kota, kawasan Kampung Pulo, kini relatif aman lantaran proyek normalisasi aliran Sungai Ciliwung sudah berjalan. Kalaupun ada genangan, hanya bertahan beberapa jam.

Ancaman banjir, longsor dan puting beliung masih tetap tinggi di sebagian besar Pulau Jawa, Sulawesi, Papua dan Sumatera karena curah hujan tinggi sampai akhir Februari ini. Waspada dan berjaga-jagalah, karena banjir belum berakhir.

Saksikan selengkapnya dalam Barometer Pekan Ini yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (13/2/2016) di bawah ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.