Sukses

Top 3: Ahmad Dhani Akan Hapus Transjakarta Bikin Ahok Tertawa

Kabar tentang reaksi Ahok terhadap pernyataan Dhani itu paling menyedot perhatian pembaca Liputan6.com sepanjang Jumat, (12/2/2016).

Liputan6.com, Jakarta - Musisi Ahmad Dhani membuat pernyataan kontroversial yakni menghapus Transjakarta. Lontaran Dhani diucapkan tak lama setelah dirinya dilamar Parkai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk maju di Pilkada DKI 2017.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pun tertawa mendengar hal itu.

Kabar tentang reaksi Ahok terhadap pernyataan Dhani itu paling menyedot perhatian pembaca Liputan6.com sepanjang Jumat, (12/2/2016). Selain itu, berita tentang alasan polisi tetapkan Jessica Kumala Wongso sebagai tersangka juga mengundang pembaca.

Berikut 3 berita terpopuler yang dirangkum dalam Top 3:

1. Ahok Tertawa Dengar Rencana Ahmad Dhani Hapus Transjakarta

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. (Ahmad Romadoni/Liputan6.com)
Musisi Ahmad Dhani dipinang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta. Belum lama dilamar, Dhani langsung membuat pernyataan kontroversial yakni menghapus Transjakarta.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hanya tertawa mendengar rencana penghapusan bus Transjakarta itu. Pria berkaca mata tersebut enggan menanggapi lebih jauh soal rencana itu.

"Ya terserah saja," kata pria yang karib disapa Ahok itu sambil menggelengkan kepalanya di Gedung LKPP, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (11/2/2016).

Meski awalnya malas menanggapi, Ahok pun melanjutkan komentarnya. Mantan Bupati Belitung Timur itu menerima saja rencana tersebut kalau nanti memang dia terpilih sebagai gubernur.

Selengkapnya...

2. Alasan Polisi Buru-buru Tangkap Jessica

Jessica Kumala Wongso (tengah) saat di gelandang petugas Polda Metro Jaya ke ruang tahanan, Sabtu (30/1). Jessica ditahan selama 20 hari untuk jalani pemeriksaan lanjut kasus kopi sianida. (Liputan6.com/JohanTallo)
Tersangka pembunuh Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso, menghabiskan masa kuliah dan kerja selama hampir 8 tahun di Australia.

Ia pun sudah mendapatkan berkas permanent resident (PR) dari pemerintah Australia. Hal itu menjadi alasan polisi buru-buru mencekal, menjemput paksa, dan memenjarakan Jessica.

"Jessica warga negara Indonesia, hanya permanent resident," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (10/2/2016).

Polisi khawatir jika Jessica tak dicekal, ia akan terbang ke Negeri Kangguru untuk menghindari jerat hukum. Karena pemerintah Indonesia dan Australia tak terikat perjanjian ekstradisi, maka proses pemulangan Jessica ke Tanah Air akan sulit jika ia terlanjur melarikan diri.

Selengkapnya...

3. Jessica Jalani Pemeriksaan Kejiwaan di RSCM Pakai Alat Khusus

Masa penahanan tersangka pembunuhan Mirna, Jessica Wongso akan diperpanjang, apa penyebabnya?

Tersangka kasus pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso digiring ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta untuk menjalani tes kejiwaan. Selama ini polisi melakukan tes kejiwaan Jessica dengan memanggil ahli ke Mapolda Metro Jaya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan, kali ini, Jessica dipertemukan dengan psikiater ahli dan akan diperiksa menggunakan alat yang hanya ada di RSCM.

"Alasan Jessica diperiksa harus di RSCM. Karena alatnya ada di sana. Jadi intinya, keterangan ahli itu yang dalam kaitan dengan scientific investigation akan selalu digunakan berbagai ahli," jelas Krishna di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (11/2/2016).

"Jadi salah satu keahlian yang digunakan adalah psikiatri forensik, jadi sekarang (Jessica) diobservasi oleh para ahli psikiater. Hasilnya apapun nanti kami gunakan secara objektif," sambung dia.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.