Sukses

Kunjungi Bali, Menteri Australia Kaji Pengembangan Energi Bersih

Menteri Pembangunan Internasional Australia Steven Ciobo akan menghadiri Forum Energi Bersih.

Liputan6.com, Denpasar - Menteri Pembangunan Internasional dan dan Kawasan Pasifik Australia Steven Ciobo melakukan kunjungan resmi ke Bali. Di Pulau Dewata Ciobo akan menghadiri Forum Energi Bersih.

Dalam keterangannya, anggota Partai Liberal Australia ini menyebut penyelenggaraan forum tersebut sangat penting bagi masa depan dunia. Sebab, di forum tersebut akan dibahas cara pengembangan energi bersih serta sejumlah hal penting lain.

"Forum Energi Bersih Bali bertujuan mempertemukan pemerintah dan para tokoh bisnis untuk mendiskusikan pengembangan energi bersih di kawasan Asia-Pasifik," ucap Ciobo melalui keterangan pers Kedutaan Australia kepada Liputan6.com, Rabu (10/2/2016).

"Forum ini juga akan fokus pada penguatan ketahanan energi di kawasan ini," timpalnya lagi.

Ciobo menambahkan, dia yakin lewat forum tersebut , kerjasama antara Australia dalam pengembangan energi bersih dan Asia-Pasifik khususnya dengan Indonesia dapat diperkuat.

"Kehadiran saya di forum ini akan melanjutkan pekerjaan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Australia untuk mempromosikan peran Asia-Pasifik di agenda energi dan sumber daya global," tutur Ciobo.

"Australia dan Indonesia memiliki hubungan bilateral yang penting. Perdagangan dua arah Australia dengan Indonesia mencapai hampir 15 miliar Dollar Australia pada 2014-15, dengan energi dan sumber daya menjadi komponen penting dari perdagangan ini," tambahnya. 

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, acara Clean Energy Forum yang akan berlangsung 11-12 Februari 2016 tersebut, bertujuan untuk mendiskusikan percepatan dan pengembangan energi bersih.

"Indonesia di Forum Energi Bersih mengundang seluruh pemimpin dunia bagaimana kita berkolaborasi membangun energi bersih," ujar Sudirman.

Sementara itu, Ketua Tim Percepatan Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM William Sabandar mengungkapkan, Indonesia akan memanfaatkan forum yang diadakan di Nuasa Dua Bali, tersebut sebagai ajang transfer tek‎nologi, dan tata kekola data energi bersih.

"Adalah kolaborasi bagaimana agar kita bisa dapat transfer teknologi. Karena tanpa teknologi dan inovasi kita tidak bisa lakukan itu. Di sana akan sama-sama dirumuskan bagaimana nanti akan dikelola data energi bersih. Dan pusat kolaborasi pembelajaran dalam mengembangkan energi bersih," tutup William.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini